Suara.com - Terpidana kasus pembunuhan Gregorius Ronald Tannur mendapat remisi pada peringatan HUT ke-80 RI.
Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imipas, Rika Aprianti, mengatakan Ronald Tannur mendapat remisi umum 1 bulan dan remisi dasawarsa 3 bulan.
“Iya betul yang bersangkutan mendapatkan remisi umum 1 bulan dan remisi dasawarsa 3 bulan,” kata Rika saat dikonfirmasi awak media, Senin (18/8/2025).
Rika mengatakan, semua narapidana berhak mendapatkan remisi selama yang bersangkutan memenuhi persyaratan sesuai peraturan yang berlaku.
“Hak ini diberikan kepada semua narapidana yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan yang berlaku,” jelas Rika.
Ronald Tanur sempat mendapat sorotan publik atas perkara yang menjeratnya. Saat itu ia melakukan penganiayaan terhadap pacarnya sendiri hingga meregang nyawa.
Namun saat divonis oleh Pengadilan Negeri Surabaya, Ronald dinyatakan bebas. Ia disebutkan tidak terbukti bersalah meski secara gamblang terbukti melakukan penganiayaan.
Setelah ditelisik, ternyata pihak hakim telah menerima suap. Suap tersebut diberikan langsung oleh pihak keluarga Ronald Tannur.
Pihak Kejaksaan kemudian mengajukan kasasi dalam perkara ini.
Baca Juga: Momen Burung Merpati Hinggap di Topi Pasukan Upacara saat Perayaan HUT RI ke-80
Lewat putusan Mahkamah Agung, Ronald Tannur diputus selama 5 tahun penjara. Putusan ini juga sekaligus membatalkan vonis bebas terhadap Ronald Tannur.
Selain kasus Ronald Tannur, publik juga tengah menyoroti soal terpidana korupsi E-KTP Setya Novanto atau Setnov yang mendapat pembebasan bersyarat.
Pembebasan bersyarat terhadap Setnov bisa terjadi karena sejauh ini ia telah menjalani masa hukum lebih dari 1/3 vonis.
Setnov sebelumnya juga pernah melakukan permohonan peninjauan kembali atau PK atas perkaranya. Hasil PK memutus Setnov hanya dipenjara 12,5 tahun dari sebelumnya divonis 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Dituding Pemuja Nyi Roro Kidul Usai Kirab HUT RI Jabar
-
Ironi Kemerdekaan: Dinilai 'Berkelakuan Baik', Pembunuh Dini Sera, Ronald Tannur Dapat Remisi
-
Air Mata di HUT RI: Aksi Drumband MTsN 7 Muaro Jambi Dihentikan Paksa Demi Kejutan Ultah Istri Camat
-
Respect! Detik-Detik Paskibraka Papua Nyaris Tumbang, Aksi Heroik Rekannya Bikin Haru
-
Tak Goyah Diterpa Badai! Paskibraka di Konawe Tuntaskan Tugas di Tengah Lautan Lumpur
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis