Suara.com - Polemik soal arah kebijakan anggaran pendidikan nasional semakin memanas. Di tengah sorotan publik terhadap rencana penggunaan sebagian dana pendidikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pernyataan kontroversial Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut guru sebagai "beban negara", kini giliran mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie yang angkat bicara.
Melalui cuitan di akun X pribadinya, Profesor Jimly melontarkan sentilan menohok yang seolah menyimpulkan kegelisahan publik terhadap prioritas pemerintah dalam mengelola dana pendidikan.
Cuitan tersebut sontak viral dan menjadi amunisi baru bagi warganet untuk mengkritisi nasib para pendidik yang dinilai kian terpinggirkan.
Jimly Asshiddiqie secara gamblang membedah bagaimana seharusnya alokasi 20 persen anggaran pendidikan dari APBN dan APBD dijalankan.
Menurutnya, ada tiga pilar utama yang mesti menjadi fokus.
"Mestinya anggaran 20 persen APBN & APBD ditujukan untuk 1) guru & dosen, 2) siswa/mahasiswa & 3) sarana pendukung utama," tulis Jimly dikutip pada Selasa (19/8/2025).
Namun, dalam cuitan lanjutannya, ia menyoroti akar masalah yang membuat mandat konstitusi itu seolah tak bermakna. Jimly secara lugas menyebut adanya pandangan keliru dari pemerintah terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa.
"Tapi karena guru dianggap beban, tujuan anggaran 20 persen di UUD & putusan MK, tidak pernah dilaksanakan dengan i'tikad baik," tegasnya.
Pernyataan "guru dianggap beban" ini langsung menggema dan dihubungkan oleh netizen dengan ucapan Menkeu Sri Mulyani, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Hasil Tes DNA jadi Babak Akhir? Simak 5 Fakta Panas Perseteruan Ridwan Kamil Vs Lisa Mariana
Sentilan Jimly seolah menjadi konfirmasi dari seorang ahli tata negara bahwa cara pandang seperti itulah yang membuat kebijakan pendidikan di Indonesia salah arah.
Akibat dari tidak adanya itikad baik tersebut, menurut Jimly, dampaknya terasa langsung di seluruh jenjang pendidikan dan berdampak buruk bagi kesejahteraan para pengajar.
"Maka pendidikan jadi makin mahal di semua jenjang & guru/dosen tidak sejahtera," tutupnya.
Tak butuh waktu lama, cuitan Jimly Asshiddiqie langsung dibanjiri komentar dan dibagikan ribuan kali oleh warganet. Banyak yang merasa suara dan kegelisahan mereka selama ini terwakili oleh cuitan Jimly.
Kolom balasan cuitan tersebut berubah menjadi wadah curahan hati publik yang menyoroti kontrasnya nasib guru dan dosen dengan mega proyek pemerintah.
"MBG dimasukkan ke anggaran pendidikan prof , nggak masuk akal 40 persen lebih," celetuk salah satu netizen.
Berita Terkait
-
Hasil Tes DNA jadi Babak Akhir? Simak 5 Fakta Panas Perseteruan Ridwan Kamil Vs Lisa Mariana
-
Puan Maharani Bantah Gaji Anggota DPR Naik Rp100 Juta per Bulan, Ini Rincian Faktanya!
-
44 Persen Anggaran Pendidikan Buat MBG? Guru Besar UIN Sebut Prabowo Langgar Konstitusi!
-
Gibran 'Sulap' Dasi di Sidang Tahunan: Disambut Puan Berdasi Merah, Dampingi Prabowo Berubah Biru
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram