Suara.com - Nama pengusaha kelas kakap, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoesoedibjo, kini berada di pusat perhatian setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi mencegahnya bepergian ke luar negeri.
Kakak kandung dari bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, ini terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos).
Langkah tegas KPK ini menandai babak baru dalam pengembangan skandal bansos yang tak kunjung usai. Rudy Tanoesoedibjo menjadi satu dari empat orang yang masuk dalam daftar cekal KPK.
“KPK melakukan larangan bepergian ke luar negeri terhadap empat orang berinisial ES, BRT, KJT, dan HER,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada para jurnalis di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Pencegahan ini, kata Budi, akan berlaku selama enam bulan ke depan terhitung sejak 12 Agustus 2025.
“Tindakan larangan bepergian ke luar negeri tersebut dilakukan oleh KPK karena keberadaan yang bersangkutan di wilayah Indonesia dibutuhkan dalam rangka proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dimaksud,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, inisial BRT merujuk pada Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik (DNR Logistics).
Tiga orang lainnya adalah Staf Ahli Menteri Sosial Edi Suharto (ES), Dirut DNR Logistics periode 2018-2022 Kanisius Jerry Tengker (KJT), dan Direktur Operasional DNR Logistics Herry Tho (HER).
Siapa Sebenarnya Rudy Tanoesoedibjo?
Baca Juga: Skandal Korupsi Bansos, KPK Jerat 2 Korporasi Tersangka hingga Cekal Kakak Hary Tanoe ke Luar Negeri
Lahir di Surabaya pada 16 Januari 1964, Rudy Tanoesoedibjo bukanlah nama baru di dunia bisnis Indonesia. Ia merupakan putra dari Ahmad Tanoesoedibjo, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, dan kakak dari politisi sekaligus pendiri Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
Rudy merupakan seorang lulusan University of San Francisco dengan gelar Master di bidang Administrasi Bisnis yang diraihnya pada tahun 1989. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, ia telah malang melintang di berbagai sektor industri, mulai dari media hingga farmasi. Salah satu jejak kariernya yang menonjol adalah saat memimpin MNC SkyVision.
Saat ini, Rudy Tanoe memegang posisi strategis sebagai Direktur Utama (Dirut) di PT Dosni Roha Indonesia Tbk (DNR Corporation), sebuah perusahaan raksasa yang bergerak di sektor rantai pasok logistik. Di perusahaan inilah namanya terseret dalam kasus korupsi bansos Kemensos, khususnya dalam kapasitasnya sebagai Komisaris Utama di anak usahanya, DNR Logistics.
Penyidikan kasus ini telah dimulai KPK sejak 13 Agustus 2025 dan lembaga antirasuah tersebut mengonfirmasi telah menetapkan sejumlah tersangka, meskipun identitasnya belum diumumkan secara resmi.
Kasus yang menjerat Rudy ini merupakan pengembangan dari skandal korupsi bansos COVID-19 yang sebelumnya telah memenjarakan mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara.
Penyelidikan kemudian berkembang ke dugaan korupsi bansos beras Program Keluarga Harapan (PKH) hingga kini menyentuh proses distribusi atau pengangkutan bansos yang diduga melibatkan perusahaan milik Rudy Tanoesoedibjo.
Berita Terkait
-
Skandal Korupsi Bansos, KPK Jerat 2 Korporasi Tersangka hingga Cekal Kakak Hary Tanoe ke Luar Negeri
-
Skandal Bansos Jilid 2: Bambang Tanoesoedibjo dan Petinggi Perusahaan Logistik Dicekal KPK
-
KPK Cekal Kakak Hary Tanoesoedibjo dalam Kasus Penyaluran Bansos di Kemensos
-
Minta Masukan KPK hingga BEM, Komisi III: KUHAP Baru Tak Boleh Lemahkan Pemberantasan Korupsi!
-
Habiburokhman Soal RUU KUHAP, Janji Undang KPK: Lebih Baik Gak Ada Aturan Baru Kalau Melemahkan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Dari Tanah Merah Menjadi Kampung Tanah Harapan, Pramono Janjikan Pembangunan Total dan Banjir Bansos
-
Prabowo Mau Manfaatkan Uang Sitaan Koruptor, Ini Pos-pos yang Bakal Kecipratan
-
Diduga karena Masalah Asmara, Seorang Pria Tewas Ditusuk di Condet
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Sidang Perdana Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Nurhadi Digelar Hari Ini
-
Masih Lemas Usai Selang Makan Dilepas, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kapan Diperiksa?
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD