Suara.com - Misteri hilangnya Primo Lumbantoruan (40) di perairan Bakauheni, Lampung Selatan, terus berlanjut. Memasuki hari kedua operasi pencarian, Selasa (19/8/2025), Tim SAR Gabungan tak menyerah sedikit pun meski harus berjibaku dengan cuaca buruk dan hujan deras yang mengguyur lokasi.
Setiap sudut perairan disisir demi menemukan titik terang keberadaan penumpang KMP Mufidah yang terekam CCTV melompat dari atas kapal.
Operasi pencarian hari kedua dimulai sejak pagi buta. Tepat pukul 07.00 WIB, seluruh unsur yang terlibat melaksanakan briefing untuk mematangkan strategi. Tim dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) dengan area penyisiran yang berbeda.
SRU I, menggunakan kapal canggih RIB 02 milik Basarnas Lampung, ditugaskan menyisir area yang lebih luas dengan radius pencarian mencapai 10 mil laut dari titik jatuhnya korban.
Sementara itu, SRU II yang menggunakan Rubber Boat milik Polairud Polres Lampung Selatan fokus melakukan penyisiran intensif di area yang lebih dekat dengan radius 5 mil laut.
Tantangan datang pada siang hari. Sekitar pukul 12.00 WIB, cuaca memburuk drastis dengan hujan deras mengguyur perairan Selat Sunda, memaksa tim untuk menghentikan sementara pencarian dengan hasil nihil.
Namun, semangat tim tidak padam. Hanya berselang satu jam, pada pukul 13.00 WIB, operasi kembali dilanjutkan di tengah sisa-sisa hujan, menunjukkan determinasi tinggi untuk menemukan korban.
Hingga sore hari menjelang, tepatnya pukul 17.30 WIB, tanda-tanda keberadaan Primo, warga Perum Bumi Sukasari Indah, Karawang, itu masih belum ditemukan. Operasi pun kembali dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada esok hari sesuai dengan rencana operasi hari ketiga.
“Hingga sore ini, pencarian masih belum membuahkan hasil. Namun operasi akan dilanjutkan besok sesuai rencana, dengan harapan korban segera dapat ditemukan. Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar upaya pencarian berjalan lancar,” ujar Wadanpos SAR Bakauheni, Feriansyah.
Baca Juga: Bocah SD Jadi Pahlawan! Nekat Panjat Tiang 12 Meter Selamatkan Merah Putih Berkibar
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden ini bermula pada Minggu malam (17/8/2025) ketika Primo Lumbantoruan dilaporkan hilang oleh keluarganya di atas KMP Mufidah.
Kepanikan terjadi sekitar 30 menit setelah kapal berangkat dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak. Titik terang yang mengerikan datang dari rekaman CCTV kapal yang menunjukkan sesosok penumpang melompat dari sisi kanan kapal ke laut lepas.
Informasi resmi diterima oleh Kantor SAR Lampung dari kapten kapal pada Senin pagi (18/8/2025), yang langsung memicu pengerahan operasi SAR besar-besaran.
Operasi ini melibatkan kekuatan gabungan dari berbagai instansi, termasuk personil Pos SAR Bakauheni, Polairud Polda Lampung, Lanal Lampung, Polairud Polres Lampung Selatan, KSOP Bakauheni, Pos TNI AL Kalianda, BPBD Lampung Selatan, hingga para nelayan setempat yang paling memahami medan.
Peralatan canggih pun dikerahkan untuk memaksimalkan upaya, mulai dari RIB, Rubber Boat, Aqua Eye untuk mendeteksi objek di bawah permukaan air, Underwater Search Device (UWSD), hingga peralatan selam lengkap, menunjukkan keseriusan tim gabungan dalam menuntaskan misi kemanusiaan ini.
Berita Terkait
-
Bocah SD Jadi Pahlawan! Nekat Panjat Tiang 12 Meter Selamatkan Merah Putih Berkibar
-
5 Mobil Bekas 7 Penumpang di Bawah 100 Juta: Performa Bandel, Incaran Keluarga Muda
-
Innova Zenix Minggir Dulu! SUV Toyota Inilah yang Layak Diadu Domba Melawan Mitsubishi Destinator
-
Jaga Akurasi Data Penumpang, Jasa Raharja Gelar Monitoring Langsung di Bandara Ngurah Rai
-
5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN