Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menjadi bulan-bulanan netizen usai pernyataannya soal tunjangan perumahan anggota dewan viral di media sosial.
Politikus Partai Golkar tersebut sebelumnya menjelaskan bahwa DPR kini tidak lagi menyediakan rumah dinas sehingga diberikan tunjangan perumahan sebesar Rp50 juta per bulan.
Namun, dalam penjelasannya kepada wartawan di Gedung Nusantara II, Senayan pada Selasa, 19 Agustus 2025, Adies melontarkan perhitungan yang dianggap janggal.
Dia menyebut jika harga kos Rp3 juta per bulan dikalikan 26 hari kerja, maka hasilnya Rp78 juta.
Angka tersebut menurutnya masih lebih besar dibanding tunjangan perumahan yang diterima anggota dewan, yakni sekitar Rp50 juta setelah dipotong pajak, hingga mengharuskan anggota dewan menombok untuk bayar sewa kos tiap bulannya.
"Mereka (anggota DPR RI) sewa kos ruangan 4x6 dengan kamar mandinya itu kan kurang lebih, dekat-dekat Senayan ini Rp3 juta perbulan. Rp3 juta itu sudah paling murah," kata Adies Kadir dalam video yang diunggah akun Instagram @fakta.indo pada Rabu, 20 Agustus 2025.
"Kalau dikalikan satu bulan, dianggap 26 hari mereka bekerja, berarti Rp78 juta. Mereka masih nombok. Kalau Rp52-an (juta) mereka terima, mereka masih nombok juga untuk menuju Rp78 juta itu," ucapnya menyambung.
Tak sampai di sana, Adies Kadir juga sempat mencibir kritikan publik yang menyebut angka tunjangan Rp50 juta per bulan bagi anggota DPR masih terlalu besar.
"Nanti kita pikirkan, kalau memang masih Rp50 juta terlalu besar, teman-teman kita imbau untuk cari kos-kosan satu jutaan lah yang mungkin kamar mandi di luar atau seperti itu, kalau dianggap masih terlalu mahal (harga) kos-kosannya Rp3 juta," tutur Adies.
Baca Juga: Tunjangan Telur, Beras, Buat Anggota DPR Naik! Rp 12 Juta Per Bulan
Pernyataan tersebut langsung menuai kritik dan olok-olok dari warganet. Banyak yang menyoroti kekeliruan logika hitungan Adies yang menganggap kos Rp3 juta per bulan bisa dikalikan dengan jumlah hari kerja.
"Gimana hitungannya bapak ini, kos Rp3 juta sebulan kok dikali 26 hari kerja. Itulah pentingnya belajar matematika ya adik-adik SD, biar enggak salah bikin kebijakan ketika jadi pejabat," komentar akun @mill***.
"Mungkin bapak ini harus sekolah SD lagi," timpal akun @tri***.
"Luar biasa DPR ini, dipuji tak pantas, dihujat lebih pas," ujar akun @gus***.
"Berarti dia itu menghitung Rp3 juta per hari, bukan per bulan. Kocak memang itu kebijakan, satu hari tinggal kosan mereka Rp3 juta, kosan apa apartemen bos Rp3 juta per hari," tulis akun @untt***.
Sebagai informasi, gaji pokok anggota DPR sendiri sebenarnya hanya sekitar Rp6–7 juta per bulan.
Berita Terkait
-
Petinggi DPR Tegas Bantah Kenaikan Gaji Anggota Dewan: Cuma Tunjangan yang Naik
-
Reaksi Publik Saat Tahu Tunjangan Sembako Anggota DPR Naik Drastis: Pantes Bisa Joget Bahagia
-
Ketua Banggar Setuju Tunjangan Perumahan DPR: Masih Mending Daripada Buat Perbaikan RJA
-
Tunjangan Naik Rp 120 Juta Sebulan, Wakil Ketua DPR: Menkeu Kasihan ke Kami-kami Ini
-
Euforia vs Empati: Polemik Goyang Pejabat di Sidang MPR, Ini Pembelaan Lengkap Pimpinan DPR
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!