Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan dirinya tidak tertarik duduk sebagai komisaris di badan usaha milik daerah (BUMD), seperti sejumlah orang dekat Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang belakangan mendapat jatah kursi komisaris.
Ahok menyampaikan hal itu usai bertemu Pramono di Balai Kota DKI Jakarta.
Ia mengaku lebih memilih hidup bebas tanpa ikatan jabatan di perusahaan pelat merah.
"Enggak (ingin menjadi komisaris BUMD), lah. Aku kan sekarang enakan gini, free man," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025).
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu menambahkan, kehidupannya saat ini sudah cukup padat dengan berbagai agenda di luar dunia politik maupun bisnis.
Menurutnya, jabatan baru justru bisa membatasi ruang geraknya.
"Aku waktunya juga susah. Saya banyak jadi pembicara keliling. Kan kadang mau ke luar negeri, ke mana, kalau kita terikat satu PT, agak susah," ujarnya.
Diketahui, Gubernur DKI Pramono Anung melakukan perombakan besar-besaran pada jajaran dewan pengawas dan komisaris BUMD sejak awal masa jabatannya.
Sejumlah nama publik figur hingga tokoh politik pun masuk dalam daftar.
Baca Juga: Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
Pada April 2025, Pramono menunjuk mantan Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano di Pilkada 2024, Lies Hartono atau Cak Lontong, serta mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.
Lalu, pada Agustus 2025, Pramono kembali mengangkat sederet tokoh lain.
Di antaranya eks Juru Bicara Presiden tahun 2016–2019 sekaligus anggota DPR RI periode 2019–2024 Johan Budi, Kepala Badan Kepegawaian Negara Zudan Arif Fakrulloh, dan Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin.
Tak berhenti di situ, Pramono juga menunjuk mantan Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014–2024 sekaligus eks Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi, sebagai Ketua Dewan Pengawas Perumda PAM Jaya.
Nama lain yang ikut masuk jajaran komisaris adalah mantan juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, yang dipercaya menjadi Komisaris PT Jakarta Propertindo.
Selain itu, ada pula loyalis Anies Baswedan, La Ode Basir, yang ditunjuk Pramono sebagai anggota Dewan Pengawas.
Berita Terkait
-
Penumpang KRL Mengeluh Kejauhan, Gubernur DKI Pertimbangkan JPO di Stasiun Cikini
-
Pramono Pertimbangkan Buka Ragunan Malam Hari : Tak Perlu Ke Taman Safari Lagi
-
Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Makin Luas! Siap-Siap 258 Sekolah Masuk Program di 2026
-
Klaim Cegah Pungli, Pramono-Rano Siap Turun Gunung Pelototi Rekrutmen Damkar
-
Syarat Lengkap dan Cara Daftar Petugas Damkar DKI Jakarta 2025, Buka 1.000 Formasi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!