Pentingnya Bertindak Cepat dan Proaktif
Mengingat risiko ini, langkah terbaik bagi setiap pekerja yang terdaftar sebagai penerima BSU adalah bertindak proaktif dan segera. Disarankan untuk secara rutin memeriksa status penerimaan melalui portal resmi yang disediakan oleh pemerintah, seperti situs bsu.kemnaker.go.id. Setelah status 'lolos verifikasi' muncul, langkah berikutnya adalah segera mengunjungi kantor cabang bank penyalur terdekat dengan membawa dokumen identitas diri yang sah, seperti KTP. Jangan menunda-nunda proses ini. Setiap hari penundaan menambah risiko dana kembali ke negara.
Bagaimana Jika Sudah Terlanjur Terlambat?
Jika dana BSU telah ditarik kembali ke kas negara karena melewati batas waktu pencairan, sayangnya dana tersebut tidak dapat diklaim kembali. Hal ini sejalan dengan prinsip pengelolaan anggaran yang mengharuskan dana bantuan sosial yang tidak terserap dalam satu tahun anggaran untuk ditutup secara sistem. Oleh karena itu, tidak ada mekanisme untuk pencairan ulang atau klaim individual di luar jadwal yang telah ditetapkan. Bantuan ini bersifat satu kali dalam satu tahun anggaran, dan tidak bisa diakumulasi atau diklaim di tahun berikutnya.
Lebih dari sekadar kehilangan dana, ada konsekuensi lain yang mungkin terjadi. Pertama, nama penerima yang tidak aktif atau tidak responsif bisa dikeluarkan dari daftar evaluasi untuk BSU tahap berikutnya. Hal ini menjadi catatan penting bagi pemerintah dalam menyalurkan bantuan agar lebih tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan proaktif.
Namun, kehilangan kesempatan menerima BSU bukan berarti pintu bantuan lainnya tertutup. Pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan masih memiliki program-program pendukung lain yang bisa diakses, seperti Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) atau berbagai program pelatihan kerja. Informasi mengenai program-program ini biasanya tersedia di situs resmi Kemnaker atau aplikasi SIAPkerja.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
-
Kapan BSU Tahun 2025 Cair Lagi? Cek Perkiraan Jadwalnya, Jangan sampai Ketinggalan
-
Bantuan Subsidi Upah di Jakarta Centrum Tersalurkan ke 192 Ribu Penerima
-
Pos Indonesia Pastikan Kemudahan Akses dan Tepat Sasaran: Percepatan Penyaluran BSU 2025 Wilayah 3T
-
Perkuat Jaring Pengaman Sosial, BRI Salurkan BSU 2025 pada 3,76 Juta Penerima hingga Rp2,25 Triliun
-
Wapres Tinjau BSU Bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan: Gunakan untuk Hal Produktif
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
Terkini
-
Tunjangan PPPK Paruh Waktu Berapa dan Cair Kapan? Ini Ketentuannya
-
Rumah di Pademangan Ambruk Saat Direnovasi, Dua Kuli Bangunan Selamat Usai Satu Jam Terkubur
-
Ungkap Alasan MBG Tak Disalurkan Berbentuk Uang Tunai, Kapala BGN: Nanti Disalahgunakan
-
Aksi Tawuran di Grogol Petamburan Berujung Tragis, Seorang Pelajar Jadi Korban Pembacokan
-
Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI, Begini Kata Istana
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan