Suara.com - Suasana di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senayan, Jakarta, pada Senin pagi, 25 Agustus 2025, tampak berbeda dari biasanya.
Pada sebuah video yang diunggah akun Instagram @hk_pro78._, mennggambarkan situasi di depan Gedung DPR pagi ini, wakil rakyat yang diklaim terbuka bagi aspirasi justru terkesan membentengi diri.
Pemandangan ini memicu berbagai reaksi di kalangan masyarakat, termasuk sentimen yang menuding para penghuni gedung DPR “panik” dan “takut” menghadapi kritik.
“Sepanik itukah penghuni di dalam? kalau memang pada jujur gak akan segitunya,” tulisnya pada keterangan video tersebut, dikutip Senin (25/8/2025).
Menjelang rencana aksi unjuk rasa besar yang telah ramai diserukan di media sosial, pagar-pagar besi yang menjulang tinggi tertutup rapat.
Tak hanya itu, terlihat pada video tersebut barikade beton yang tinggi juga dipasang di gerbang depan dan dilumuri oli, sebuah langkah yang diduga untuk menghalau massa yang mencoba masuk ke gedung DPR.
“Katanya terbuka lebar, pas dilihat ini tertutup rapat, takut ya?” tulisnya.
Langkah pengamanan ini sontak menuai kritik dari masyarakat, didalam video tersebut di banjir komentar warganet yang sangat kesal atas aksi pengamanan tersebut.
Ditulis oleh @andayani18**, menuliskan bahwa DPR sempat mengatakan ia sangat terbuka lebar untuk aspirasi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Warganet Ngamuk Disebut Tolol oleh Ahmad Sahroni: Kami yang Gaji, Kami Bosnya!
“Kemarin koar-koar pintu gerbang DPR terbuka lebar, gimana tuh ketua DPR,” ujarnya.
Kekesalan yang sama juga di lontarkan oleh @alexchritopher70**, mengatakan bayar pajak mahal, tapi wakil rakyat tidak bisa mewakili rakyat, malah membuat kandang tikus didalamnya.
“Bayar pajak mahal-mahal buat bikin kandang TIKUS,” tulisnya di video tersebut.
Meskipun seruan aksi begitu masif di media sosial, situasi pada pagi hari ini dilaporkan masih kondusif.
Dijaga Ribuan Aparat
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.250 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Berita Terkait
-
1.250 Aparat Siaga Jaga DPR, Ini Link Live CCTV Pantau Demo 25 Agustus 2025
-
Puan Maharani Sebut Pintu DPR Terbuka Lebar Saat Demo, Nyatanya Dipagari Beton Tinggi
-
Jaga Demo di Depan Gedung DPR, Polisi Turunkan 1.250 Personel Gabungan
-
Kronologi Sahroni Ngamuk, Sebut Penyeru Demo Bubarkan DPR 'Orang Tolol Sedunia'
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida
-
Ayah Tiri Alvaro Tewas Gantung Diri Pakai Celana di Ruang Konseling, Polisi Ungkap Kronologinya
-
Siap Produksi Massal, BRIN dan PTDI Tunggu Pesanan Pesawat N219 dari Pemerintah
-
Anggota Komisi IV DPR Kasih 'Jempol' Produksi dan Gerakan Pangan Murah Polri
-
BRIN Siap Kembangkan Pesawat Amfibi dan Perkuat Alutsista Nasional Sesuai Arahan Presiden
-
Jejak Digital Sadis Alex Si Ayah Tiri, Terkuak Isi WA 'Perjanjian Buang Mayat' Bocah Alvaro
-
Parlemen Didorong Segera Implementasikan Putusan MK Soal Keterwakilan Perempuan di AKD
-
Usai OTT Bupati, KPK Tahan 3 Tersangka yang Diduga Terima Uang Korupsi Pembangunan RSUD Koltim
-
150 Batalyon Infanteri Teritorial Dibentuk Mulai 2025, Tujuannya untuk Apa?