Suara.com - Suasana unjuk rasa yang memanas di luar Gedung Parlemen membuat pimpinan Komisi I DPR RI mengambil langkah taktis dengan mempercepat penutupan rapat Panitia Kerja (Panja) RUU Penyiaran pada Senin (25/8/2025).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, secara terang-terangan mengungkapkan kekhawatirannya jika rapat berlangsung terlalu lama, para anggota dewan dan narasumber akan kesulitan untuk keluar dari kompleks parlemen.
Kekhawatiran itu diungkapkan Dave sesaat sebelum menutup rapat yang telah mendengarkan paparan dari berbagai narasumber.
Alih-alih melanjutkan dengan sesi pendalaman dan tanya jawab lisan, ia mengusulkan mekanisme yang lebih ringkas demi keamanan bersama.
"Nah ini mengingat situasi terus bergulir di luar, ini yang kami khawatirkan kalau kita terlalu lama, nanti akhirnya sulit kita keluar dari kompleks parlemen," ujar Dave di ruang rapat Komisi I, Senayan, Jakarta.
Untuk menyiasati situasi dan tetap menampung masukan, politisi Partai Golkar itu pun menawarkan sebuah solusi.
Ia meminta kepada para anggota Panja yang masih memiliki pertanyaan atau ingin melakukan pendalaman materi untuk menyampaikannya secara tertulis melalui sekretariat komisi.
"Jadi kalau kita semua sepakat ya teman-teman, bilamana ada yang ingin pendalaman, pertanyaan, tolong disampaikan tertulis saja ya, sampaikan tertulis kepada narasumber melalui sekretariat. Nanti narasumber bisa jawab dan kita rangkum di meja kita," usul Dave yang kemudian disepakati forum.
Langkah ini menunjukkan betapa situasi di luar gedung parlemen, di mana massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa, secara langsung memengaruhi agenda kerja para legislator di dalam.
Baca Juga: Turun ke Jalan Ikut Demo di Depan Gedung DPR, Bang Madun Emosional Suarakan Jeritan Anak Muda
Dalam kesempatan yang sama, Dave juga menegaskan kembali urgensi untuk segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang telah mangkrak selama bertahun-tahun.
"Dan insyaallah bila Tuhan kehendaki, panja ini bisa kita selesaikan di tahun 2025 ini agar bisa segera diteruskan diproses di Baleg. Karena UU ini dibuat tahun 2002 dan semenjak 2011 sudah ada proses revisi, dan ini belum juga selesai," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Ikut Turun Demo 25 Agustus di DPR, Yel-yel 'Bawa Pasukan' Anak STM Bikin Ngeri!
-
Heboh Rencana Demo 3 September Jatim, Tuntut Khofifah Jawab Soal Korupsi dan Pungli
-
Berada di Istana Bersama Puan saat DPR Digeruduk Massa, Dasco: Kita Akan Lakukan Introspeksi
-
Suara Live: Ratusan Massa Demo Geruduk DPR, Ponsel Arya Daru yang Hilang Aktif Lagi
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina
-
Perwosi Gelar Lomba Senam Nasional Kreasi 2025, Peringati HUT ke-58
-
Ammar Zoni jadi Bandar di Penjara, DPR: Petugas Lapas Harus Dihukum Berat jika Terbukti Kongkalikong
-
Guru Besar UI Soal Pertemuan JokowiAbu Bakar Baasyir: Tak Masalah, Tapi Harus Dipantau BNPT
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta