Suara.com - Di saat ratusan mahasiswa mengepung Gedung Parlemen di Senayan, suasana kontras justru terasa di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pemerintah terkesan tidak terlalu ambil pusing dengan aksi massa dan memilih fokus pada agenda internal yang dianggap lebih penting.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan respons dingin saat ditanya wartawan mengenai demonstrasi besar yang berlangsung di depan Gedung MPR/DPR RI, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, perhatian penuh Istana saat ini tercurah pada prosesi penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kita belum monitor demo. Kita lagi konsentrasi memberikan penghormatan kepada beliau-beliau yang betul-betul berjasa bagi bangsa,” ujarnya kepada wartawan Istana sebagaimana dilansir Antara.
Prasetyo menjelaskan bahwa acara penganugerahan ini bukanlah seremoni biasa. Momen ini, kata dia, didedikasikan untuk para tokoh inspiratif lintas generasi yang telah mengharumkan nama bangsa di berbagai bidang, mulai dari olahraga, seni, hingga budaya.
Dari total 141 nama penerima, Prasetyo menyoroti beberapa sosok legendaris. Salah satunya adalah Andi Ramang, "si Macan Bola" yang menjadi ikon sepak bola Indonesia di era 1940–1950-an berkat ketajamannya di lini depan tim nasional.
Selain itu, ada juga nama Mardi Lestari, sprinter kebanggaan Indonesia di era 1980–1990-an yang pernah membuat sejarah dengan menembus semifinal Olimpiade Seoul 1988 di nomor lari 100 meter putra.
Dari panggung hiburan dan seni, Istana memberikan penghargaan kepada maestro seperti Jaja Miharja, aktris kawakan Herlina Christine Natalia Hakim, hingga penyanyi legendaris Titi Puspa. Mereka dinilai telah mendedikasikan hidupnya untuk berkarya sekaligus mendidik generasi penerus.
Prasetyo menilai, penganugerahan ini adalah pengingat pentingnya mengapresiasi jasa para pahlawan bangsa selagi mereka masih ada.
Baca Juga: Tercecer dari Gerombolannya, Polisi Bermotor Disoraki Demonstran Bubarkan DPR
Ratusan Mahasiswa Kepung DPR
Sementara itu, di lokasi lain, ratusan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Jakarta kembali menggelar aksi unjuk rasa. Berbeda dengan aksi sebelumnya yang sempat ricuh, demonstrasi kali ini tampak jauh lebih terorganisir.
Massa aksi terlihat kompak mengenakan jas almamater dan membawa mobil komando untuk berorasi. Untuk mengawal jalannya aksi, sebanyak 1.250 personel gabungan TNI, Polri, dan Pemda DKI telah disiagakan di sekitar kompleks parlemen.
Pihak kepolisian memastikan akan mengedepankan pendekatan humanis dalam mengawal penyampaian aspirasi mahasiswa.
Berita Terkait
-
Tercecer dari Gerombolannya, Polisi Bermotor Disoraki Demonstran Bubarkan DPR
-
Pendukung 02, Bang Madun Kini Tagih Janji Prabowo dan Gibran: Lihat ke Bawah Pak!
-
'STM Datang Bawa pasukan', Aparat Bertameng Hadang Laju Pelajar yang Coba Terobos DPR
-
Pertanyakan Gaji Wakil Rakyat Saat Demo, Bang Madun 'Semprot' DPR: Kerjaan Lu Cuma Tidur Bae
-
Viral Ikut Turun Demo 25 Agustus di DPR, Yel-yel 'Bawa Pasukan' Anak STM Bikin Ngeri!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup