Suara.com - Di tengah panasnya aksi unjuk rasa yang mengepung Gedung DPR RI, politisi Partai Golkar, Nurul Arifin, melontarkan pesan menohok. Bukan hanya untuk para demonstran, pesan ini justru ia tujukan kepada rekan-rekannya sesama anggota dewan.
Nurul mengajak para wakil rakyat untuk lebih peka dan mendengarkan suara hati nurani, karena menurutnya, kondisi bangsa saat ini sedang tidak biasa-biasa saja.
Saat dimintai tanggapan mengenai demo yang diwarnai pembakaran ban, Senin (25/8/2025), Nurul Arifin tidak hanya fokus pada massa aksi. Ia justru menggunakan momen ini untuk memberikan sentilan ke dalam.
"Semoga kami bisa bekerja lebih baik sesuai dengan keinginan masyarakat dan saya pribadi sudah menyampaikan kepada teman-teman untuk lebih berbicara kepada nurani karena kondisinya sedang tidak biasa-biasa saja," ujar Nurul di Kompleks Parlemen.
Pernyataan ini seolah menjadi pengakuan dari dalam bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam dinamika politik dan kebijakan negara saat ini, yang memicu kemarahan publik.
Berjanji Akan Perjuangkan Tuntutan Massa
Menanggapi tuntutan para demonstran, yang antara lain menolak kenaikan tunjangan DPR dan mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset, Nurul menegaskan komitmennya untuk menyerap aspirasi tersebut.
Ia berjanji tidak akan menutup telinga dan akan memperjuangkan apa yang menjadi suara rakyat.
"Terkait dengan aspirasinya harus kami dengar dan akan kami perjuangkan," katanya.
Baca Juga: Massa Ngamuk Protes Gaji DPR Rp 3 Juta Sehari, Tembok Dicoret: Indonesia Sold!
Meski berjanji akan memperjuangkan tuntutan, aktris senior yang kini menjadi politisi ini tetap berharap agar aksi unjuk rasa bisa berjalan dengan damai dan tidak merusak.
"Saya berharap semoga demo ini bisa berjalan dengan baik, tidak destruktif tapi kondusif dan berharap juga ketika menyalurkan aspirasi kita juga berpikir tentang kepentingan masyarakat yang lain," ujar Nurul.
Sebagai informasi, aksi unjuk rasa pada hari ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari aliansi mahasiswa hingga para pengemudi ojek online.
Mereka menyuarakan kemarahan atas serangkaian kebijakan, terutama soal tunjangan fantastis anggota dewan yang dinilai sangat melukai rasa keadilan di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi rakyat.
Berita Terkait
-
Massa Ngamuk Protes Gaji DPR Rp 3 Juta Sehari, Tembok Dicoret: Indonesia Sold!
-
Bela Gaji Selangit Anggota DPR, Pasha Ungu Beberkan Kalkulasi di Balik Angka yang Jadi Polemik
-
Mendadak Mundur Teratur: Kedatangan Mobil Komando Mahasiswa Bikin Polisi Ganti Strategi di Depan DPR
-
Hindia Sentil Nafa Urbach Ngeluh Kena Macet karena DPR Tak Ada Tunjangan Rumah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
DPR Pertanyakan Kepastian Jumlah ASN yang Pindah ke IKN, Khawatir Infrastruktur Mubazir
-
Wajib Bekerjasama! Mitra dan Ka-SPPG Kunci Sukses Program MBG
-
Kasus Pajak Seret Eks Dirjen dan Bos Djarum, Kejagung Sita Sejumlah Kendaraan hingga Dokumen
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
-
Prihatin PBNU Jadi Ajang Rebutan Kekuasaan, Idrus Marham: NU Milik Rakyat, Bukan Elite Kecil!