Suara.com - Ada kabar gembira bagi warga Jakarta dan para pelaku usaha kuliner serta perhotelan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi memberikan obral diskon gila-gilaan untuk pajak hotel, restoran, makanan, dan minuman.
Kebijakan populis yang ditetapkan lewat Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 722 ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan memberikan napas bagi pertumbuhan ekonomi ibu kota.
Pramono menjelaskan, keringanan paling besar diberikan untuk pajak jasa perhotelan, yang dipangkas hingga 50 persen. Diskon jumbo ini berlaku hingga bulan September 2025.
"Keputusan Gubernur ini memutuskan, yang pertama untuk pajak barang dan jasa tertentu atas jasa perhotelan sebesar 50 persen lebih murah dari yang harus dibayar," kata Pramono di Balai Kota, Senin (25/8/2025).
Ia memberikan contoh sederhana agar mudah dipahami publik.
"Jadi misalnya kalau bayarnya 10 maka ya separuh untuk itu yang dibayarkan ke pajak Provinsi DKI Jakarta sampai dengan bulan September," lanjutnya.
Setelah September, Diskon Tetap Lanjut Tapi Lebih Kecil
Meski diskon 50 persen berakhir pada September, Pramono memastikan keringanan akan tetap berlanjut hingga akhir tahun, meskipun dengan besaran yang lebih kecil.
"Untuk pajak hotel itu diberikan potongan 20 persen dari pajak yang seharusnya dibayarkan untuk bulan Oktober, November, dan Desember," lanjutnya.
Baca Juga: Gak Mau Kalah Sama Swasta! Pramono Anung Siapkan Rumah Sakit Sultan Berkonsep Betawi di Cakung
Pramono menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya menyasar sektor perhotelan. Sektor makanan dan minuman, yang menjadi denyut nadi ekonomi keseharian warga Jakarta, juga mendapatkan perlakuan yang sama.
"Untuk makanan dan minuman juga diberikan potongan yang sama," tegasnya.
Pramono menjelaskan bahwa kebijakan ini bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah untuk menjaga daya beli masyarakat agar tetap kuat, sekaligus memberikan stimulus bagi sektor perhotelan dan F&B untuk terus tumbuh dan menyerap tenaga kerja.
"Jadi di satu sisi kita memberikan keringanan kepada masyarakat, di sisi lain kita menjaga pertumbuhan ekonomi Jakarta yang relatif tinggi dibandingkan dengan nasional," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang
-
Ancaman ke Jurnalis di Asia Meningkat: Mulai dari Teror, Serangan Digital, dan Represi Negara
-
Istana Soal Presiden Beri Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Cs: Usulan dari DPR