- Kenaikan UKT Konsekuensi Langsung dari Beban Finansial Kampus
- Pemerintah Dinilai Lepas Tangan dalam Tanggung Jawab Pendidikan
- Demonstrasi Mahasiswa Merupakan Gejala Masalah Sistemik
Suara.com - Gelombang demonstrasi mahasiswa di berbagai kampus terkait kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dinilai sebagai imbas dari kebijakan pemerintah yang dianggap lepas tangan dalam urusan pendidikan tinggi.
Koordinator Aliansi Dosen ASN Kementerian Diktisaintek (Adaksi), Imam Akhmad, menyebutkan bahwa kenaikan UKT tidak bisa dilepaskan dari praktik kapitalisasi pendidikan yang justru dilegitimasi oleh pemerintah akibat tidak merata pemberian tunjangan kerja kelada dosen ASN.
"Sekarang di kampus ramai demo UKT tinggi, inilah salah satu efeknya," kata Imam ditemui usai lakukan mediasi dengan Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Imam menjelaskan, kampus berstatus Badan Layanan Umum (BLU) maupun Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), kewajiban membayar tunjangan kinerja dosen yang disebut remunerasi menjadi beban institusi.
Untuk menutup pembiayaan itu, kampus akhirnya mencari pemasukan tambahan, salah satunya dengan menaikkan UKT mahasiswa.
"Mereka harus mempunyai penghasilan agar mampu membayarkan remunerasi, bahkan remunerasinya setara tukin. Kampus mana yang bisa berbisnis besar? Tentu tidak banyak," kata dia.
"Artinya, mereka akan membuat UKT menjadi tinggi untuk salah satunya membayar tunjangan kinerja atau di kampus tersebut namanya remunerasi," Imam menambahkan.
Menurut Imam, kondisi ini menunjukkan negara justru mendorong terjadinya kapitalisasi pendidikan.
Alih-alih memastikan pendidikan tinggi terjangkau, pemerintah malah membiarkan kampus mencari jalan sendiri, yang pada akhirnya membebani mahasiswa dan keluarganya
Baca Juga: 3 Mahasiswa Pendemo Gibran Ditangkap Paspampres, Wali Kota Blitar: Saya Malu dan Kecewa Sekali
"Kapitalisasi akan terjadi terus karena negara itu akhirnya seolah-olah ingin lepas tangan, ingin lepas tangan di dalam pengelolaan pendidikan. Makanya ketika mahasiswa sekarang banyak yang demo, UKT naik, UKT mahal," kritiknya.
Berita Terkait
-
Jakarta Membara! Pos Polisi Slipi Dibakar Massa, Gubernur Pramono Malah Santai: Aman-aman Saja
-
DPR Digeruduk Massa, Respon Anggota Dewan Bikin Geram: Salurkan Saja Lewat Prosedur!
-
Ribuan Polisi Dikerahkan ke DPR Kawal Demo GEMARAK, Kapolres: Kami Hadir Bukan untuk Hadapi Musuh!
-
Kerahkan Ribuan Personel di Aksi Demo Indonesia Cemas, Polisi: Sampaikan Pendapat dengan Santun!
-
3 Mahasiswa Pendemo Gibran Ditangkap Paspampres, Wali Kota Blitar: Saya Malu dan Kecewa Sekali
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang