Suara.com - Tak berhenti hanya pada penahanan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini bergerak cepat menelusuri aset milik mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel. Rumah sang mantan aktivis di Pancoran, Jakarta Selatan, digeledah oleh tim penyidik yang langsung menyita sejumlah barang bukti krusial, termasuk satu unit mobil dan empat buah ponsel.
Penggeledahan ini menjadi langkah lanjutan KPK untuk mendalami peran Noel dalam skandal pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang telah menjeratnya sebagai tersangka.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa penggeledahan ini merupakan bagian dari pengembangan pasca-Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjaring Noel dan geng-nya pada pekan lalu.
“Benar, jadi pasca dilakukan kegiatan tangkap tangan pada minggu kemarin, penyidik kemudian bergerak cepat untuk melakukan penggeledahan di beberapa titik lokasi,” kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (26/8/2025).
“Hari ini tim melakukan penggeledahan di salah satu rumah di wilayah Pancoran yaitu rumah saudara IEG (Immanuel Ebenezer).”
Dari lokasi tersebut, tim penyidik tidak pulang dengan tangan hampa. Sejumlah aset yang diduga terkait dengan tindak pidana langsung diamankan.
“Dari penggeledahan itu, tim mengamankan sejumlah barang bukti elektronik dan juga aset dalam bentuk kendaraan bermotor roda 4 dan hari ini juga langsung dibawa oleh penyidik,” ungkap Budi.
Yang paling krusial, penyidik juga menyita alat komunikasi yang diduga kuat milik Noel.
“Di antaranya handphone, jadi ada 4 unit handphone yang diamankan oleh penyidik,” ujar Budi.
Baca Juga: Skandal Ducati dan Renovasi Rumah: KPK Endus Penerimaan Haram Lain Eks Wamenaker
Penggeledahan ini dilakukan setelah KPK resmi menjebloskan total 11 orang sebagai tersangka ke dalam rumah tahanan. Mereka diduga terlibat dalam praktik pemerasan sistematis terhadap para pekerja yang mengurus sertifikasi K3.
Selain Noel, sepuluh tersangka lainnya adalah para pejabat dan staf di Kemenaker serta pihak swasta. Mereka kini kompak mengenakan rompi oranye dan mendekam di Rutan KPK.
Sebelumnya, saat momen penahanan, Noel yang berada di barisan depan sempat tertangkap kamera menangis dan beberapa kali mengusap matanya, sebuah pemandangan yang kontras dengan citranya sebagai aktivis yang vokal dan keras.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
Terkini
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida