Suara.com - Polda Metro Jaya mengonfirmasi telah menangkap total 15 orang yang diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan sadis terhadap Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Jakarta Timur, Mohammad Ilham Pradipta.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan hasil kerja gabungan dari dua subunit di bawah Direktorat Reserse Kriminal Umum.
"15 orang yang diamankan ya. 6 orang diantaranya itu diamankan oleh rekan-rekan dari Subdit Resmob. Kemudian, 9 orang lainnya itu yang mengamankan adalah Subdit Jatanras," katanya, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/8/2025).
Hingga saat ini, menurut Ade Ary, penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap 15 orang tersebut.
Proses ini mencakup pencocokan keterangan antar terduga pelaku untuk membangun konstruksi peristiwa yang utuh dan menentukan peran masing-masing individu.
"Sehingga ini membutuhkan waktu, kami harus hati-hati, kami harus berdasarkan SOP, kami juga harus proporsional. Jadi, sementara itu updatenya rekan-rekan. Mohon waktu ya,” jelasnya.
Kasus ini bermula pada Rabu (20/8/2025), saat itu korban Mohammad Ilham Pradipta (37) diculik oleh sekelompok orang setelah menghadiri pertemuan kerja di sebuah pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Aksi penculikan tersebut terekam kamera CCTV, di mana korban terlihat disergap dan dimasukkan secara paksa ke dalam sebuah mobil berwarna putih.
Keesokan harinya, Kamis (21/8/2025), jasad Ilham ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah area persawahan di Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Kepala Cabang Bank Bengkulu Korupsi Rp 6,7 Miliar Karena Kecanduan Judi Online
Saat ditemukan, tangan dan kakinya terikat, serta matanya ditutup lakban.
Penyelidikan polisi bergerak cepat. Awalnya, tim gabungan menangkap empat orang pelaku di lokasi terpisah.
Tiga pelaku, AT, RS, dan RAH, ditangkap di Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/8/2025) malam.
Dalam video yang beredar, ketiganya tampak lesu, berjalan tanpa alas kaki dengan tangan terikat kabel ties.
Satu pelaku lainnya, RW, yang sehari-hari berprofesi sebagai penagih utang (debt collector), ditangkap pada hari yang sama di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, NTT, saat berupaya melarikan diri ke kampung halamannya.
Penangkapan para eksekutor lapangan ini menjadi pintu masuk bagi polisi untuk memburu aktor intelektual di balik kejahatan ini, yang kini jumlah terduga pelakunya telah mencapai 15 orang.
Berita Terkait
-
Kepala Cabang Bank Bengkulu Korupsi Rp 6,7 Miliar Karena Kecanduan Judi Online
-
Kasus Korupsi Kredit Macet BanK BUMN di Medan, MA Vonis Bebas Terpidana Mujianto
-
Penipu QRIS di Masjid Ternyata Pegawai Bank BUMN yang Punya Karir Moncer
-
Waduh! 2 Kepala Cabang Kantor PT Pos Ditangkap Karena Terlibat Jaringan Penyelundupan Kosmetik Dari Filipina
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap