Suara.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) menjanjikan akan membayar tunjangan kerja (tukin) 2025 untuk seluruh dosen ASN yang jumlahnya sekitar 80 ribu orang. Janji tersebut disampaikan oleh Menteri Diktisaintek Brian Yuliarto kepada Aliansi Dosen ASN Kementerian Diktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi).
Anggota Adaksi Esther Sanda Manapa menyampaikan bahwa tukin yang akan dibayarkan itu terhitung dari Januari 2025.
"Yang akan dibayarkan tidak ada lagi seperti kemarin (hanya sebagian dosen), semua, tukin for all. Artinya seluruh dosen dengan anggaran ditujukan mulai dari 2025 akan dibayarkan, diperhitungkan dari Januari dulu, itu adalah janji langkah pertama," kata Esther usai audiensi di Kantor Diktisaintek, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Sementara itu, mengenai tukin tahun 2020-2024 yang belum pernah dibayarkan, menurut Eshter, ada usaha dari kementerian agar bisa diberikan kepada para dosen.
"Mengenai rapelan, itu akan ada usaha untuk ke sana, ke arah sana. Jadi kami fokus bahwa akan dibayarkan tukin dosen sejak Januari 2025 pada tahun ini," imbuhnya.
Esther memaoarkan bahwa dengan anggaran mencapai Rp2,8 triliun, seharusnya 80 ribu dosen ASN bisa mendapatkan tukin 2025. Karena, bila semula tukin diberikan hanya sebagian dosen, atau sekitar 33 ribu orang, dengan tunjangan tertinggi setingkat profesor mendapatkan Rp2 juta, maka anggaran yang dipakai baru Rp660 miliar.
"Lalu yang Rp2,3 triliun lagi itu dikemanakan? Maka itu akan pasti ada kesadaran dari kementerian bahwa ini salah, salah mau memakai sistem skema itu. Maka pasti harus tukin for all," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Brian juga menekankan bahwa tukin dosen ASN tahun 2025 masih dalam proses dan dipastikan cair pertengahan tahun ini. Dia juga menyampaikan bahwa tidak ada perubahan terkait anggaran tukin yang disediakan Kementerian Keuangan, yakni Rp2,5-2,8 triliun.
"Tukin 2025 sudah diproses, kami harapkan segera setelah update bisa diproses. Tentu sekarang harus sinkronisasi dengan beberapa kementerian. Tapi 2025 sudah ditetapkan akan dicairkan," kata Brian.
Baca Juga: PSI Perorangan Disebut Bisa Bikin Jokowi Ketiban Untung, Asal...
"Kami target Juli-Agustus, tapi sekarang sudah mulai bekerja supaya gak delay. Angka masih di situ (Rp2,5 T), nanti kalau ada perkembangan saya update," imbuhnya.
Sementara itu, terkait tukin tahun 2020-2024 yang sama sekali belum dibayarkan pemerintah, Brian tidak menjawab secara pasti. Dia menyampaikan bahwa kementeriannya lebih dulu fokus terhadap pencairan tukin 2025.
Berita Terkait
-
Audiensi dengan Adaksi, Menteri Diktisaintek Janji Tukin Dosen 2025 Cair Bulan Juli-Agustus
-
Telak! Anies Balas Sindiran Menhut Raja Juli: Masjid Bukan Sekedar Tempat Sujud dan Doa
-
Sindir Bahlil? Anies Curhat soal Gelar Doktor: Saya Ujian Bener Lho, Gak Pakai Joki
-
Desak Kemendiktisaintek Segera Cairkan Tukin Dosen ASN, Komisi X DPR: Kami akan Kawal sampai Tuntas!
-
Kisah Pilu Dosen ASN Tak Dapat Tukin Sejak 2020: Gaji Kurang, Nekat Bunuh Diri Gegara Terlilit Utang!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?