Suara.com - Nama Mohammad Riza Chalid kembali mencuat setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita rumah mewah yang diduga miliknya di kawasan elite Rancamaya Golf Estate, Bogor, Jawa Barat.
Meski asetnya mulai terkuak satu per satu, keberadaan pria yang dijuluki “Raja Minyak” itu masih menjadi tanda tanya besar. Publik pun bertanya: Riza Chalid sebenarnya kabur ke mana?
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, mengumumkan penyitaan aset tersebut pada Rabu (27/8/2025). Satu bidang tanah dan bangunan di kompleks Rancamaya Golf Estate nomor 9, 10, dan 11, Kecamatan Bogor Selatan, dipastikan masuk daftar sitaan.
Luas total aset mencapai 6.500 meter persegi dengan status tiga sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Meski kepemilikan rumah tercatat atas nama perusahaan, penyidik menduga dana pembelian berasal dari Riza Chalid.
"Jadi, sertifikat yang pertama itu 2.591 meter persegi, yang kedua itu 1.956 meter persegi, dan yang ketiga 2.023 meter persegi. Kurang lebih 6.500 meter persegi (totalnya)," kata Anang.
Riza Chalid Buron, Kabur ke Luar Negeri
Meski rumah mewahnya sudah dikepung aparat, Riza Chalid sendiri tidak tersentuh hukum. Ia lebih dulu kabur ke luar negeri sebelum sempat ditahan. Kejagung pun memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang (DPO) dan sedang menyiapkan langkah selanjutnya agar status buronannya diakui internasional.
"Tidak bisa (jemput paksa), kami harus melakukan pertama kedaulatan negara lain. Di situ ada kedaulatan hukum, di situ kami tidak bisa memaksa,” kata Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, di Kejagung, Rabu (6/8/2025).
Sayangnya, Kejagung masih menutup rapat informasi mengenai negara tujuan pelarian Riza. Anang hanya menyebut bahwa pihak penyelidik “sudah tahu” lokasi sang buronan, namun belum bisa dipublikasikan.
Baca Juga: Kejagung Sita Tanah-Bangunan Raja Minyak Riza Chalid di Bogor, Segini Total Asetnya!
Menanti Red Notice Interpol
Agar ruang gerak Riza Chalid makin sempit, Kejagung tengah menyiapkan permohonan red notice kepada Interpol. Proses ini membutuhkan beberapa tahap: mulai dari tiga kali pemanggilan resmi, penetapan sebagai DPO dalam negeri, hingga pengajuan dokumen lengkap ke Interpol Indonesia dan Markas Besar Interpol di Lyon, Prancis.
“Nanti setelah itu di-approve, nantinya tinggal ditetapkan red notice keluar. Nanti semua imigrasi seluruh dunia mengatakan yang bersangkutan ketika melalui satu negara, akan dipertanyakan nanti,” jelas Anang
Aset Lain Masih Diburu
Selain rumah di Bogor, penyidik sebelumnya juga telah menyita sejumlah mobil mewah serta uang tunai yang diduga terkait dengan Riza Chalid. Kejagung menegaskan perburuan aset akan terus dilakukan untuk memulihkan kerugian negara.
“Penyidik tidak hanya melakukan pengejaran, tetapi paralel dengan itu juga mencari aset-aset milik orang bersangkutan maupun pihak terafiliasi,” tambah Anang.
Berita Terkait
-
Kejagung Cekal-Buru Irawan Prakoso, Rekan Bisnis yang Bantu Sembunyikan Harta Riza Chalid
-
Kejaksaan Agung Sikat Aset Mewah Riza Chalid di Bogor, Luasnya Bikin Melongo!
-
Dicekal usai 3 Kali Mangkir, Kejagung Bongkar Peran Irawan Prakoso Rekan Bisnis Riza Chalid
-
Kejagung Sita Tanah-Bangunan Raja Minyak Riza Chalid di Bogor, Segini Total Asetnya!
-
Bikin Jaksa Melongo! Ini Aset Rumah Mewah Seluas 6.500 Meter Milik Riza Chalid yang Disita di Bogor
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar