Suara.com - Di saat dua rumah mewah milik terduga otak pembunuhan, Dwi Hartono, berdiri kosong dalam kebisuan yang mencekam, sebuah suara lantang penuh kepedihan menggema, menuntut keadilan.
Suara itu adalah milik Puspita Aulia, istri dari almarhum Muhammad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang (Kacab) BRI Cempaka Putih yang nyawanya direnggut secara brutal.
Baginya, kemewahan dan kerajaan bisnis sang pelaku tak ada artinya dibandingkan nyawa suaminya yang hilang.
Kini, hanya satu yang ia perjuangkan hukuman paling berat bagi mereka yang telah menghancurkan keluarganya.
Kesedihan yang dirasakan Puspita Aulia tak bisa diukur dengan kata-kata. Namun, di balik duka itu, ada ketegaran dan satu tuntutan yang tidak bisa ditawar.
Ia menolak segala bentuk keringanan hukuman bagi para pelaku yang telah dengan keji merencanakan dan mengeksekusi pembunuhan suaminya.
Dengan suara bergetar menahan emosi, Puspita menyuarakan jeritan hatinya.
“Jadi harapan saya ketika pelaku sudah ketemu dihukum seberat beratnya, karena suami saya orang baik lalu diperlakukan dengan cara tidak baik sampai kehilangan nyawanya,” kata Puspita.
Kalimat itu bukan sekadar permintaan, melainkan sebuah manifesto dari seorang istri yang kehilangan belahan jiwa, seorang ibu yang harus menjelaskan kepada anak-anaknya mengapa ayah mereka tiada.
Baca Juga: Otak Penculikan Pegawai Bank Terdaftar Mahasiswa UGM, Kini Resmi Dinonaktifkan
Mengenang Sosok Suami Tercinta
Bagi Puspita, suaminya bukan sekadar statistik korban kejahatan. Muhammad Ilham Pradipta adalah sosok yang baik hati, pilar keluarga, dan seorang profesional yang berdedikasi.
Kontras antara kebaikan suaminya dengan kebrutalan para pelaku membuat lukanya semakin dalam.
"Suami saya orang baik," frasa sederhana yang ia ucapkan itu mengandung seluruh kenangan dan cinta yang kini direnggut paksa.
Perlakuan tidak manusiawi yang diterima suaminya hingga akhir hayatnya adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa ia relakan.
Ironi di Kota Wisata: Kemewahan yang Dibangun di Atas Penderitaan
Sementara Puspita dan keluarganya berjuang dengan duka, istana bisnis sang terduga dalang, Dwi Hartono, di Jalan Raya Kota Wisata, Blok Q1 Nomor 8 dan 9, kini terbengkalai.
Tag
Berita Terkait
-
Otak Penculikan Pegawai Bank Terdaftar Mahasiswa UGM, Kini Resmi Dinonaktifkan
-
Bikin Jaksa Melongo! Ini Aset Rumah Mewah Seluas 6.500 Meter Milik Riza Chalid yang Disita di Bogor
-
Diduga Jadi Otak Penculikan Kacab Bank, Dwi Hartono Dinonaktifkan dari UGM
-
10 Desain Rumah Mewah Minimalis Modern, Hunian Masa Kini yang Bikin Kagum
-
Tiga Tahun Asuh Rayyanza, Suster Rini Buktikan Bisa Bangun Rumah Mewah Sendiri di Kampung!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang