- Masyarakat dapat memantau langsung situasi demo buruh 28 Agustus dan kondisi lalu lintas di DPR-Istana
- Aksi massa ini membawa enam tuntutan krusial yang berfokus pada kesejahteraan pekerja
- Demonstrasi tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga berlangsung serentak di daerah lain
Suara.com - Jakarta kembali menghadapi aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar ribuan buruh pada hari ini, Kamis, 28 Agustus 2025. Aksi yang dipusatkan di dua titik vital, yakni depan Gedung DPR/MPR RI dan Istana Negara, berpotensi menyebabkan rekayasa lalu lintas dan kepadatan di sejumlah ruas jalan utama.
Bagi Anda yang beraktivitas di sekitar lokasi tersebut, memantau kondisi secara real-time adalah kunci untuk menghindari kemacetan. Masyarakat dapat mengakses siaran langsung dari sejumlah kamera CCTV yang tersebar di titik-titik strategis.
Berikut adalah daftar link CCTV yang bisa Anda akses untuk memantau langsung jalannya demonstrasi dan situasi lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR RI:
Link CCTV Molecool: https://www.molecool.id/live-cctv
Link CCTV Balitower 1: https://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_2/embed.html
Link CCTV Balitower 2: https://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_3/embed.html
Link CCTV Balitower 3: https://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_4/embed.html
Dengan mengakses tautan tersebut, publik bisa mengikuti perkembangan situasi demonstrasi maupun arus lalu lintas secara langsung tanpa harus berada di lokasi.
Aksi yang dimotori oleh Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini tidak hanya digelar di Jakarta, tetapi juga serentak di berbagai kawasan industri besar seperti Karawang, Bekasi, Tangerang, hingga kota-kota lain di berbagai provinsi.
Baca Juga: Cuma Geruduk DPR, Buruh Batal Demo di Istana, Mengapa?
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan ada enam tuntutan utama yang menjadi fokus dalam aksi kali ini, mulai dari penghapusan sistem outsourcing, penolakan upah murah, hingga tuntutan kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5 persen.
Selain itu, massa buruh juga mendesak pemerintah untuk menghentikan gelombang PHK dan melakukan reformasi pajak yang lebih berpihak pada pekerja.
“Hapus pajak pesangon, hapus pajak THR, hapus pajak JHT, dan hentikan diskriminasi pajak terhadap wanita yang menikah. Selama ini banyak ketidakadilan yang terjadi,” kata Said Iqbal pada Rabu (27/8/2025).
Tag
Berita Terkait
-
Cuma Geruduk DPR, Buruh Batal Demo di Istana, Mengapa?
-
DPR Bakal Digeruduk Massa Hari Ini, Ahmad Sahroni Beri Imbauan: Hati-hati Ada Penyusup
-
Kosong Melompong Jelang Digeruduk Massa Buruh, Gedung DPR Sepi usai Ada Imbauan WFH
-
Demo Besar-besaran Buruh di DPR, Belasan Kereta Api Terpaksa Berhenti di Stasiun Jatinegara, Kenapa?
-
Pagar DPRD Sumut Rubuh Saat Demo, Massa Gercep Preteli Besi Untuk Dikiloin
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
Terkini
-
Pengamat: Pertemuan Makin Intens, Dasco Jadi Teman Brainstorming Gagasan Presiden Prabowo
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Tragis! Ayah di Jakut Setubuhi Putri Kandung hingga Hamil, Terungkap Setelah Korban Berani Melapor
-
KPK Klaim Punya Bukti Penghilangan Barang Bukti oleh Maktour dalam Kasus Haji
-
Mendagri Puji Pesona Alam Hingga Kekayaan Sejarah Banda Neira Saat Resmikan Banda Heritage Festival
-
Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi, ICW: Presiden Prabowo Harus Berhenti Intervensi Kasus Korupsi
-
Kuasa Hukum Bongkar Fakta Baru: Tiga Sidik Jari di Lakban Arya Daru Dibiarkan Tanpa Analisis
-
Keluarga Veteran di Matraman Tolak Pengosongan Rumah Rampasan Belanda: Bukan Rumah Dinas!
-
PWNU Serukan Islah! Kiai Daerah Minta Gus Yahya dan Rais Aam Akhiri Konflik Jelang Muktamar