Suara.com - Niat hati ingin meredam kontroversi, klarifikasi yang diberikan oleh anggota DPR RI, Pasha Ungu, justru menjadi bumerang.
Hal ini berawal dari penjelasan soal aksi joget-joget para anggota dewan beberapa waktu lalu.
Pasha Ungu membeberkan kronologi di balik aksi joget yang viral tersebut.
Menurutnya, hal itu terjadi secara spontan sebagai respons musik yang diputar mahasiswa dari Universitas Pertahanan (Unhan).
"Karena ada musik yang diputar di lantai dua oleh adik-adik Universitas Pertahanan," kata Pasha Ungu dalam video di kanal YouTube Denny Sumargo pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Pasha menegaskan bahwa musik tersebut merupakan bagian resmi dari rangkaian acara di Sidang MPR.
"Dan memang itu masuk dalam acara. Membawakan lagu nasional," ungkap Pasha.
Namun, alih-alih meredakan amarah, penjelasan yang menyebut "lagu nasional" sebagai pengiring joget tersebut justru menyulut api baru.
Cuplikan video klarifikasi Pasha dengan cepat menyebar di platform TikTok dan menuai kritik tajam.
Baca Juga: Menilik Jam Kerja Anggota DPR: Ahmad Dhani Sebut Gak 9 to 5, Jadi Masih Bisa Manggung
Warganet ramai-ramai mempertanyakan etika berjoget saat lagu kebangsaan atau lagu nasional yang sakral sedang diperdengarkan.
"Masuk akal lagu nasional diputar terus joget, gitu?" tulis seorang warganet dengan nada sarkastis.
Komentar pedas lainnya pun bermunculan, menyoroti ketidaksesuaian antara tindakan berjoget dengan sifat khidmat dari sebuah lagu nasional.
"Lagu nasional kok joget toh mas," timpal warganet lainnya.
Selain karena lagu nasional yang kata Pasha Ungu diputar mahasiswa Universitas Pertahanan, joget-joget anggota DPR ini juga luapan kegembiraan.
Anggota DPR terpukau dengan pidato dari presiden mereka, Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Sindir DPR Kerja Joget Doang Tunjangan Rp600 Juta, Said Iqbal: Buruh Sewa Rumah Rp700 Ribu
-
Adzan Berkumandang di Depan Gedung DPR RI, Massa Aksi Demo Kompak Salat Berjamaah
-
Nafa Urbach Bicara Tunjangan Rumah DPR RI, Primus Yustisio Tetap Setia Naik KRL
-
Dibalik Gaji Besar, Pasha Ungu Ungkap Beratnya Tugas DPR: Rapat Sampai Tengah Malam
-
Viral Video Bongkar Rahasia Gedung DPR, Inilah Mengapa Suara Rakyat Tak Didengar Saat Demo
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN