Suara.com - Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Keadilan Iklim (ARUKI) membanjiri kawasan Monas dalam "Pawai Keadilan Iklim" pada Kamis (28/8/2025).
Dengan semangat membara, mereka menyuarakan tuntutan utama: percepatan pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keadilan Iklim yang telah lama dinanti.
Naskah akademik RUU ini sebelumnya telah diserahkan secara simbolik kepada DPR dan DPD, menandakan keseriusan dan persiapan matang dari berbagai elemen masyarakat.
Koordinator ARUKI, Renaldo G Sembiring, dengan tegas menyatakan bahwa undang-undang ini bukan sekadar agenda lingkungan semata.
"Kita ingin agar undang-undang ini bisa menjawab masalah kemanusiaan dan kesejahteraan, tidak hanya soal emisi," ujarnya, menyoroti urgensi regulasi yang berpihak pada masyarakat rentan.
Meskipun DPD telah menyatakan RUU Keadilan Iklim masuk dalam program legislasi nasional, ARUKI tak akan lengah.
Mereka berkomitmen penuh untuk terus mengawal setiap tahapan proses legislasi hingga RUU ini sah menjadi payung hukum yang kuat.
Tak hanya itu, ARUKI juga menyoroti nasib buruh dan pekerja informal sebagai garda terdepan yang paling merasakan dampak krisis iklim.
Renaldo menekankan bahwa isu kesejahteraan buruh memiliki korelasi erat dengan perjuangan keadilan iklim, menegaskan bahwa krisis ini adalah krisis multidimensional yang memerlukan solusi komprehensif.
Baca Juga: Pesta Rakyat 17 Agustus di Monas Mulai Jam Berapa? Catat Jadwalnya biar Gak Ketinggalan
Pawai yang meriah di Monas ini bukan sekadar aksi unjuk rasa biasa. Ia adalah pernyataan tegas bahwa krisis iklim bukan hanya sekadar isu lingkungan, melainkan krisis kemanusiaan yang mendesak.
Negara dituntut untuk segera merespons dengan kebijakan nyata dan berpihak pada rakyat.
Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena
Berita Terkait
-
Waspada! Rakyat Rentan Jadi Korban, Pawai Keadilan Iklim Minta Pertanggungjawaban Negara
-
Sebagian Massa Buruh Gelar Aksi di Patung Kuda, Tapi Bukan Tuntut Kenaikan Upah
-
Viral! Komplotan Pencuri Helm Beraksi di Monas saat HUT RI, Aksinya Terekam Kamera
-
HUT RI ke-80: Monas Jadi Episentrum Pesta Rakyat, Warga Tumpah Ruah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan
-
Menteri ESDM Bahlil Jelaskan Aturan Baru Soal Perpanjangan IUPK, Ini Syarat Lengkapnya!
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera, OC Kaligis 'Skakmat' Jaksa Pakai Saksi Mereka Sendiri
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor