Suara.com - Di tengah aksi demo di Gedung DPR hari ini, Kamis, 28 Agustus 2025. DPR RI kabarnya justru memilih WFH dibandingkan dengan menerima perwakilan massa seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Sebagai informasi, sebelumnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani menjanjikan bahwa pintu DPR terbuka menerima aspirasi.
"Silakan datang... Teman-teman yang menyampaikan aspirasi akan diterima oleh DPR," kata Puan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen belum lama ini.
Sementara, Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara prestisius yang menampilkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Di sisi lain, terjadi ketegangan dan kericuhan di ibu kota, yang melibatkan ribuan massa buruh dan mahasiswa yang menyampaikan aspirasi mereka di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Untuk diketahui, pada hari ini, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan pembukaan Apkasi Otonomi Expo Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten.
Pameran yang berlangsung dari 28 hingga 30 Agustus 2025 ini merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan potensi perdagangan, pariwisata, dan investasi dari seluruh kabupaten di Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya konsistensi para pemimpin dalam menjalankan amanah konstitusi, khususnya Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
Menurutnya, pembangunan nasional tidak boleh hanya menguntungkan segelintir orang, melainkan harus memberikan manfaat yang luas bagi seluruh rakyat.
Baca Juga: Demo Memanas! Rapat RUU PPRT Cuma Dihadiri Anggota Hitungan Jari, Sisanya Kursi Kosong
Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para menteri, gubernur, bupati, dan jajaran TNI-Polri atas kerja keras mereka.
Ia menyoroti keberhasilan pemerintahannya, meskipun belum genap satu tahun menjabat, dalam mencapai "titik-titik yang penting," termasuk peningkatan produksi pangan.
"Kita buktikan dengan kita berpegang kepada Pasal 33, kita berpegang pada Undang-Undang Dasar 1945, kita sudah mencapai titik-titik yang penting," ujarnya.
Berbeda dengan suasana kondusif di BSD, situasi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, justru diwarnai oleh ketegangan dan kericuhan.
Ribuan buruh yang tergabung dalam berbagai koalisi menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut sejumlah poin krusial, seperti perlawanan terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan penghapusan sistem outsourcing.
Namun, aksi ini dihadapkan pada respons yang tidak biasa dari pihak DPR. Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mengeluarkan surat edaran yang mengimbau pegawainya untuk menerapkan Work From Home (WFH) sebagai respons terhadap unjuk rasa, yang menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana DPR menanggapi aspirasi rakyat.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Klaim Indonesia Siap Perang Lawan Malaysia Demi Blok Ambalat?
-
Demo DPR Memanas, KRL Rute Rangkasbitung Hanya Berhenti di Stasiun Kebayoran dan Palmerah
-
Joget di Gedung Rakyat, Luka di Hati Publik
-
Demo DPR Masuk ke Jalan Tol, Jasa Marga Tutup Akses Tol Senayan
-
Lawan Gas Air Mata Polisi, Lagu Tanah Airku Menggema dari Massa Pelajar: Kalian Harus Dengar Ini!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah