"Itu pun masih sering dikeluhkan warga terkait kualitas air bersihnya," kata dia.
Akibat kenaikan ini, warga apartemen sudah menjadi korban dengan dibebani kenaikan tarif hingga 71,3 persen karena dimasukkan ke dalam kelompok pelanggan industri dan komersial.
“Masalah ini juga belum diselesaikan oleh PAM Jaya dan warga yang melalukan protes ke Balai Kota tidak ditanggapi oleh Pemprov DKI Jakarta,” ujar Francine mengingatkan.
Ironisnya, niat untuk menjadikan PAM Jaya sebagai mesin profit tertuang jelas dalam Naskah Akademik Perubahan Bentuk Hukum PAM Jaya itu sendiri.
“Naskah akademik tersebut bahkan menyebutkan bahwa pendekatan ini dapat membantu PAM Jaya menjadi lebih profit oriented,” ungkapnya, mengutip halaman 145 naskah tersebut.
Ini menjadi sinyal bahaya bahwa warga yang tinggal di apartemen akan terus dijadikan objek untuk mencari keuntungan. Padahal, kata Francine, PAM Jaya selalu untung.
Padahal, kata dia, sejak tahun 2017 PAM Jaya selalu untung dan bagi dividen Rp 62 miliar di tahun 2024 meskipun tingkat kebocoran air atau Non-Revenue Water (NRW)-nya tiap tahun rata-rata di kisaran 45%.
Untuk itu, PSI mendesak Pemprov DKI untuk membatalkan rencana ini dan fokus memperbaiki kinerja PAM Jaya sebagai Perumda.
“Kami meminta Pemprov DKI mencabut rencana perubahan tersebut dan lebih fokus pada penguatan kinerja PAM Jaya dalam bentuknya yang sekarang sebagai Perumda,” pungkas Francine.
Baca Juga: Normalisasi Sungai Jadi Prioritas, Pemprov DKI Targetkan 14 Penlok Rampung 2028
Berita Terkait
-
Normalisasi Sungai Jadi Prioritas, Pemprov DKI Targetkan 14 Penlok Rampung 2028
-
Pemprov DKI Dinilai Mundur Atasi Macet dengan Pangkas Trotoar di Jalan TB Simatupang
-
DPRD PSI Geram: Jakarta Macet Parah, Ekonomi Terancam! Sindir Gubernur yang Terlena Data
-
PSI Tolak Usulan Perubahan Badan Hukum PAM Jaya: Tak Diusulkan Komisi dan Fraksi
-
Pemprov DKI Jakarta Kembali Poles Ulang Patung Pancoran
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Kapolri Kerahkan Kekuatan Penuh: Buka Jalur Terisolasi di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini