- Gas air mata yang ditembakkan aparat masuk pemukiman warga Petamburan
- Ibu-ibu mengusir aparat menggunakan sapu lidi
- Ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil Brimob
Suara.com - Gas air mata yang ditembakkan aparat ke arah demonstran pada 28 Agustus 2025 ikut masuk ke pemukiman warga Petamburan dan memicu kemarahan ibu-ibu setempat.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial X, terlihat sekelompok ibu-ibu menghadang aparat kepolisian yang masuk ke wilayah perkampungan sambil membawa sapu lidi di tangan.
Mereka meminta aparat segera mundur karena gas air mata yang ditembakkan sudah membuat warga, termasuk anak-anak dan perempuan hamil, kesulitan bernapas.
Seorang ibu berbaju hijau dalam video itu terdengar lantang menegur aparat yang berdalih sedang mengamankan demonstrasi.
"Ya kalau mau ke sono, ngapain ke rumah warga? Jagain aja MPR, ngapain ke sini?" ucapnya dengan nada tinggi.
Ibu-ibu lain juga menimpali bahwa di pemukiman terdapat banyak bayi, lansia, dan orang sakit yang justru menjadi korban gas air mata.
"Kalau kena panas banget lho, pak. Ini lagi hamil lho, pak," sahut suara seorang perempuan yang ikut dalam barisan.
Pernyataan itu semakin menegaskan keresahan warga bahwa tindakan aparat tidak hanya berlebihan, tapi juga membahayakan nyawa masyarakat sipil.
Di tengah suasana kacau, seorang ibu lain bahkan terlihat mengacungkan sapu lidi ke arah aparat sebagai simbol perlawanan.
Baca Juga: Sampaikan Duka Mendalam, Prabowo Pastikan Pemerintah Jamin Kehidupan Keluarga Affan
Aksi itu membuat aparat terpojok karena keberanian para perempuan yang melindungi keluarganya di garis depan tanpa rasa takut.
Unggahan tentang ibu-ibu Petamburan ini pertama kali dibagikan akun X @@toketriot yang menyebut dirinya ikut berada di lokasi kejadian.
"Bareng ibu-ibu warga Petamburan, aku ikut melawan dan mengusir aparat dari pemukiman. Suara teriakan bercampur asap gas air mata yang menyengat," tulisnya.
Ia menambahkan bahwa tubuh-tubuh perempuan maju ke depan demi melindungi rumah, keluarga, dan anak-anak mereka.
Menurutnya, keberanian ibu-ibu Petamburan berdiri menghadang aparat adalah tanda bahwa negara telah kehilangan legitimasi di mata rakyat.
Video itu sengaja diburamkan demi keamanan, tetapi narasi yang menyertainya membuat banyak orang terenyuh sekaligus marah.
Tag
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Ibu-Ibu 40 Tahun Pemilik Kulit Kombinasi
-
5 Rekomendasi Motor Listrik untuk Ibu-Ibu: Pajak Murah, Antar Jemput Anak Makin Sat Set
-
5 Sepatu Senam Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Nyaman dan Stylish
-
Penumpang Tewas, Polisi Buru Sopir Ojol yang Kabur usai Tabrakan di Depan DPR, Ini Identitasnya!
-
Ironi Penegakan Hukum: Vonis Nikita Mirzani 4 Tahun, Pembunuh Affan Kurniawan Cuma Minta Maaf
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas