Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat volume sampah mencapai 28,63 ton atau setara 130 meter kubik pasca-unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jalan Pemuda Senayan, dan Jalan Pejompongan, Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyebut operasi pembersihan dilakukan selama dua hari, 28-29 Agustus 2025.
“Alhamdulillah operasi pembersihan pascademo berjalan lancar dan terkendali. Kami mengerahkan total 750 personil dari gabungan Sudin Jakarta Pusat, Selatan, Barat, dan Unit Pengelola Sampah Badan Air untuk bekerja sejak Kamis,” ujar Asep dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).
Menurut Asep, personel di lapangan didukung puluhan armada pengangkut. Armada yang dikerahkan antara lain 18 unit truk anorganik, 30 unit mini dump truck atau mobil lintas, dan 26 unit road sweeper atau penyapu jalan mekanis.
“Dengan alat-alat tersebut, kita bisa membersihkan dan mengangkut sampah dengan lebih cepat dan efisien,” tambahnya.
Namun, Asep menyebut jumlah 130 meter kubik masih berupa estimasi sementara.
Pasalnya, pembersihan di titik lain, terutama di sekitar Mako Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, masih berlangsung.
“Kami akan terus memantau dan melakukan update terkait volume akhir sampah setelah seluruh proses pembersihan dinyatakan selesai sepenuhnya,” jelasnya.
Sampah yang diangkut didominasi material anorganik, seperti botol plastik, kemasan makanan, poster, hingga selebaran yang berserakan di sepanjang jalur aksi.
Baca Juga: Santunan Tak Cukup, Publik Desak Grab dan Gojek Beri Pendampingan Hukum untuk Keluarga Affan
DLH menilai, tumpukan itu harus segera ditangani agar tidak mengganggu kenyamanan warga maupun aktivitas lalu lintas di kawasan strategis ibu kota.
Asep menambahkan, pembersihan pascaaksi unjuk rasa menjadi langkah cepat untuk mengembalikan kondisi Jakarta seperti sedia kala.
“Kami apresiasi kerja keras seluruh personil yang terlibat. Langkah cepat ini penting untuk memastikan aktivitas warga dan lalu lintas di kawasan strategis dapat kembali normal dengan cepat,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tangis Pilu Ibunda Ojol yang Dilindas Rantis Brimob : Anak Saya Sudah Enggak Ada Pak
-
Viral Emak-emak Jilbab Pink Tantang Aparat di Demo DPR, Pulang Cuma Senyum Ditanya Anaknya
-
Aksi Pelajar STM Cium Tangan Polisi Sebelum Demo Jadi Omongan
-
Hendropriyono Sebut Pihak Asing Dalang Demo Ricuh Gerakan Kaki Tangan di RI, Siapa?
-
Ojol Tewas Dilindas Mobil Barracuda, dr. Tirta: Sopir Brimobnya Waras Gak Sih?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah