- 7 Brimob yang ada di dalam rantis diperiksa Polda Metro Jaya.
- Mereka mengaku mendapat perintah dari wakil komandan.
- Ketujuh brimob melindas driver ojol Affan Kurniawan demi cari jalan selamat.
Suara.com - Tabir di balik tragedi tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan mulai tersibak. Tujuh anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan taktis (rantis) saat insiden maut itu terjadi memberikan pengakuan mengejutkan.
Alasan mereka tidak berhenti atau mundur setelah melindas korban adalah karena panik, dan sibuk menyelamatkan diri dari kepungan massa yang marah.
Pengakuan ini terungkap dalam proses pemeriksaan yang digelar oleh Biro Paminal Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri pada Jumat (29/8/2025).
Secara tak terduga, seluruh proses interogasi ini disiarkan secara langsung melalui akun Instagram resmi @divisipropampolri, sebuah langkah transparansi yang menarik perhatian publik secara luas.
Dalam siaran tersebut, ketujuh anggota Brimob terlihat mengenakan pakaian tahanan berwarna hijau, duduk di kursi pemeriksaan dalam satu ruangan besar.
Mereka adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D.
Dengan wajah tegang, mereka menjawab rentetan pertanyaan dari para penyidik.
Pemeriksaan itu mengupas tuntas kronologi kejadian, mulai dari penugasan pengamanan demonstrasi hingga detik-detik terjadinya tragedi yang merenggut nyawa Affan.
Salah satu anggota Brimob menggambarkan betapa mencekamnya situasi saat itu.
Baca Juga: Rezeki Sudah Diatur, Nyawa Kawan Tak Bisa Diganti: Ojol Rela 'Off Bid' Demi Keadilan untuk Affan
"Bagaimana kondisi saat itu?" tanya seorang penyidik.
"Memanas," jawab anggota Brimob tersebut singkat.
Mereka mengaku masuk ke dalam rantis sekitar pukul 16.00 hingga 16.30 WIB atas perintah atasan.
"Wakil komandan memerintah kami untuk pendorongan menggunakan PJJ (penembak gas air mata) dan water canon, Pak," jelasnya.
Di tengah kekacauan itu, fokus utama para personel di dalam rantis baja tersebut adalah keluar dari zona konflik.
Alih-alih memberikan pertolongan, insting untuk bertahan hidup mengambil alih.
Berita Terkait
-
Rezeki Sudah Diatur, Nyawa Kawan Tak Bisa Diganti: Ojol Rela 'Off Bid' Demi Keadilan untuk Affan
-
Cara Anggota TNI Tenangkan Massa di Depan Mako Brimob Kwitang: Mundur Dulu Bang
-
Beda Profil Affan Kurniawan dan Umar Amarudin yang Dilindas Rantis Brimob
-
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Anggota Dewan Ini Setuju Tunjangan Anggota DPR Dipangkas
-
Mahasiswa hingga Ojol Demo di Depan Gedung DPR, Massa: Polisi Harusnya Mengayomi, Bukan Menindas
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak