Suara.com - Di tengah aksi demonstrasi di Gedung DPR RI yang masih terus berlanjut hingga hari ini, nama Ahmad Sahroni menjadi salah satu anggota dewan yang paling dicari-cari publik. Bahkan, rumah kediaman Sahroni di Jalan Swasembada, Tanjung Priok, Jakarta Utara turut digeruduk massa pada hari ini.
Hal itu terungkap dari siaran live pengguna akun TikTok, @Langit mendung. Dalam siaran live itu, tampak puluhan orang berdatangan untuk menyantroni rumah politisi Partai NasDem itu.
"Kediaman DPR Sahroni," demikian keterangan live pengguna akun itu.
Terlihat gang yang menuju rumah Ahmad Sahroni pun sudah membludak warga. Tak hanya orang dewasa, anak-anak hingga ibu-ibu juga terlihat hadir memenuhi gang menuju anggota dewan tersebut.
Pengguna TikTok yang menyiarkan langsung aksi puluhan orang saat mengepung kediaman Sahroni.
Sontak siaran live yang menampilkan aksi warga menggeruduk rumah Sahroni ramai dikomentari oleh netizen. Rata-rata netizen ikut mendukung aksi demo warga di rumah Sahroni. Namun, massa yang menggeruduk rumah Sahroni diminta tidak melakukan aksi pembakaran.
"Jangan dibakar kasian wrga kecil yg ada di sampingnya nanti merembet, hancurin aja," tulis salah satu netizen.
Di tengah massa yang menggeruduk rumah Sahroni, tak sedikit netizen yang juga menyinggung nama Uya Kuya dan Eko Patrio. Hal itu karena kedua politisi PAN itu juga dianggap kontroversi di tengah kenaikan tunjungan anggota DPR RI yang diprotes publik.
"Rumah Uya Kuya sama Eko jangan lupa," celetuk netizen.
Baca Juga: Ketua PGI Kecam DPR: Jangan Pura-pura Lupa, Kemarahan Rakyat bukan Datang dari Ruang Kosong!
Diketahui, Sahroni sempat diisukan kabur ke luar negeri setelah namanya ramai disorot karena ucapan kontroversialnya hingga memicu gelombang protes massa ke DPR RI.
Di tengah gelombang demonstrasi yang masih berlanjut hingga hari ini, Sahroni dikabarkan kabur ke Singapura.
Sebelumnya, Sahroni sempat menanggapi keras usai muncul seruan pembubaran DPR di media sosial. Dia menyebut seruan itu merupakan ide orang tolol sedunia. Setelah menuai kecaman, Sahroni akhirnya mengklarifikasi ucapannya itu.
Berita Terkait
-
Ketua PGI Kecam DPR: Jangan Pura-pura Lupa, Kemarahan Rakyat bukan Datang dari Ruang Kosong!
-
Demi Robohkan Pagar DPR, Massa Pendemo Kerahkan Mobil Tahu Bulat hingga Truk Fuso: Tarik!
-
Dibakar Massa, Belasan Bangkai Mobil di Polres Jaktim Diserbu Pemulung: Diangkut Pakai Gerobak!
-
Jakarta Huru Hara: Polres Jaktim hingga Polsek Dibakar Massa, ABG Tergeletak Ditembak!
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Dampak Bencana Sumatra di Luar Dugaan, Gubernur Pramono Siapkan Bantuan Tambahan
-
Lantik Wali Kota Jakarta Barat Jadi Sekda DKI, Pramono Anung: Saya Butuh Administrator Ulung
-
Soal WNI Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Ketua MPR: Ke Depan Harus Ada Mitigasi
-
Polda Metro Jaya Turun Tangan, 15 Truk Bantuan Disalurkan ke Korban Banjir Sumatera
-
Banjir Sumatera: IDAI Soroti Krisis Air Bersih dan Lonjakan Penyakit Menular pada Anak
-
Sinyal Mati 4 Hari, Polri Pasang Starlink Buka Jalur Komunikasi Warga Terisolasi di Wilayah Bencana
-
RUU Penyesuaian Pidana: Korban Perkosaan Kini Dapat Akses Obat Aborsi Tanpa Dipidana
-
Pemerintah-DPR Sepakat Pertegas Pencabutan Hak Profesi bagi 'Residivis' di RUU Penyesuaian Pidana
-
IDAI Desak Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional: Anak Paling Rentan Terimbas
-
Darurat Hukum Narkoba! Pemerintah 'Hidupkan' Lagi Pasal Lama, Ini Alasan di Baliknya