Suara.com - Massa unjuk rasa yang menjarah rumah Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Pusat, menemukan daftar nilai Sahroni saat bersekolah di tingkat SMP.
Rumah Sahroni berada di permukiman Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Foto daftar nilai tersebut beredar di media sosial dan menjadi sorotan lantaran sebelumnya Sahroni sempat menyebut bahwa orang yang ingin membubarkan DPR adalah orang paling tolol sedunia.
Dilihat Suara.com, daftar nilai tersebut menunjukkan bahwa total nilai Sahroni untuk semua mata pelajaran ialah 68.
Aksi itu merupakan bentuk kekesalan massa karena ucapan kontroversial yang turut memantik unjuk rasa di berbagai titik di Jakarta.
Rumah Sahroni juga dihancurkan sejumlah massa yang berhasil masuk ke rumah tersebut pada sore ini, Sabtu (30/8/2025).
Massa terlihat merusak sofa, koleksi action figure pahlawan super, hingga satu unit mobil hitam yang terparkir di garasi.
Tidak hanya di dalam rumah, kepadatan massa juga terlihat di luar. Massa terpantau memadati gang di depan rumah Sahroni untuk meluapkan kemarahan mereka.
Sebelumnya, Sahroni menjadi bulan-bulanan warganet lantaran dinilai melecehkan warga yang kecewa dengan kenaikan tunjangan anggota dewan.
Baca Juga: Sebut Rakyat Tolol, Nilai Ijazah Ahmad Sahroni Rata-Rata 6
Ahmad Sahroni sempat mengunggah video lengkap mengenai pernyataan kerasnya menanggapi seruan publik untuk membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam video yang diunggah melalui akun instagram pribadinya, @ahmadsahroni88, Sahroni menyatakan bahwa DPR terbuka terhadap segala bentuk kritik dan bahkan cacian dari masyarakat.
"Masyarakat boleh kritik, boleh komplain, boleh caci maki, nggak apa-apa kita terima," ujarnya dalam video unggahannya, Minggu (25/8).
Namun, Sahroni menarik garis tegas pada seruan untuk membubarkan lembaga legislatif tersebut.
Ia mengklaim, mereka yang menyuarakan hal tersebut adalah orang-orang yang tak pernah merasakan duduk di DPR RI.
“Memang yang ngomong itu rata-rata orang yang nggak pernah jadi duduk di DPR,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Misteri Kayu Gelondongan Hanyut saat Banjir Sumatera, Mendagri Tito Siapkan Investigasi
-
Ketua MPR: Bencana Sumatera Harus Jadi Pelajaran bagi Pemangku Kebijakan Soal Lingkungan
-
Ngerinya 'Tabrakan' Siklon Senyar dan Koto, Hujan Satu Bulan Tumpah Sehari di Aceh
-
IDAI Ingatkan: Dalam Situasi Bencana, Kesehatan Fisik hingga Mental Anak Harus Jadi Prioritas
-
Perempuan yang Dorong Petugas hingga Nyaris Tersambar KRL Ternyata ODGJ
-
Saat Pesisir Tergerus, Bagaimana Karbon Biru Bisa Jadi Sumber Pemulihan dan Penghidupan Warga?
-
DPR Desak Status Bencana Nasional: Pemerintah Daerah Lumpuh, Sumatera Butuh Penanganan Total
-
442 Orang Tewas, Pemerintah Masih Enggan Naikkan Status Sumatra Jadi Bencana Nasional
-
KPK Sita Senpi dari Kontraktor Proyek Reog, Terkait Korupsi Bupati Sugiri Sancoko?
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda