Suara.com - Di tengah memanasnya suhu politik akibat gelombang demonstrasi di berbagai kota besar, Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara. Dalam serangkaian pernyataan resmi, Prabowo menyampaikan sikap pemerintah yang komprehensif, mulai dari ungkapan duka cita yang mendalam hingga peringatan keras terhadap tindakan yang mengancam stabilitas negara.
Berikut adalah delapan poin dari pernyataan Presiden Prabowo yang dirangkum Suara.com:
1. Duka Cita Mendalam dan Jaminan untuk Keluarga Korban Ojol
Menyoroti insiden tragis yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan (21) akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, Prabowo menyampaikan belasungkawa secara pribadi dan atas nama pemerintah. Ia mengaku terkejut dan sangat kecewa dengan insiden tersebut.
"Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia, mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya," ucap Prabowo.
Lebih lanjut, ia menegaskan pemerintah akan bertanggung jawab penuh.
"Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, serta memberikan perhatian khusus kepada baik orang tuanya, adik-adik, dan kakak-kakaknya," ujar Prabowo.
2. Perintahkan Usut Tuntas dan Tindak Tegas Aparat Pelanggar
Prabowo tidak menoleransi tindakan berlebihan dari aparat keamanan. Ia secara tegas memerintahkan pengusutan tuntas atas insiden yang memakan korban jiwa dan meminta pertanggungjawaban dari petugas yang terlibat.
Baca Juga: Rumah Dijarah Hingga Isu Akan Mundur, Menteri Keuangan Sri Mulyani: Mohon Maaf
"Sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan," kata Prabowo.
Ia memastikan proses hukum akan berjalan transparan dan keras.
"Seandainya ditemukan bahwa mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, kita akan ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
3. Membedakan Aspirasi Murni dan Aksi Anarkis
Presiden Prabowo menjamin bahwa pemerintah menghormati dan terbuka terhadap kebebasan berpendapat yang diatur undang-undang. Namun, ia membuat garis pemisah yang jelas antara penyampaian aspirasi yang murni dengan tindakan anarkistis.
"Negara menghormati dan terbuka terhadap kebebasan penyampaian pendapat dan aspirasi yang murni dari masyarakat," kata Prabowo.
Sebaliknya, jika aksi sudah mengarah pada perusakan, pemerintah tidak akan tinggal diam.
4. Perintah Tegas untuk TNI-Polri: Sikat Perusuh dan Penjarah
Menyikapi aksi yang diwarnai kericuhan, Prabowo memberikan perintah langsung kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk tidak ragu mengambil tindakan tegas terhadap para perusuh.
"Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya, terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku," tutur Prabowo.
Menurutnya, tindakan anarkis adalah pelanggaran hukum dan negara wajib hadir melindungi rakyat.
5. Anggota DPR Nyeleneh akan Dicopot!
Sebuah langkah politik yang sangat tegas diambil Prabowo bersama para ketua umum partai politik. Ia menyatakan bahwa anggota dewan yang terbukti mengeluarkan pernyataan keliru dan mencederai perasaan rakyat akan diberi sanksi tegas hingga pencabutan keanggotaan.
"Langkah tegas tadi yang dilakukan ketua umum partai politik adalah mereka masing-masing dicabut dari keanggotaannya di DPR RI," ujar Prabowo.
Hal ini dilakukan agar para wakil rakyat lebih peka dan selalu berpihak pada kepentingan publik.
6. Mengendus Adanya Gejala Makar dan Terorisme
Prabowo secara terbuka mengungkapkan kekhawatirannya bahwa beberapa aksi kerusuhan yang terjadi sudah ditunggangi dan mengarah pada tujuan yang lebih berbahaya.
"Namun kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai keliatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum, bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah kepada makar dan terorisme," kata Prabowo.[2] Pernyataan ini menjadi sinyal keras bahwa aparat intelijen dan keamanan akan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman tersebut.
7. Pintu Dialog Terbuka: Pimpinan DPR Diminta Undang Mahasiswa
Di samping sikap tegasnya, Prabowo juga mendorong adanya ruang dialog. Ia telah meminta pimpinan DPR untuk proaktif membuka pintu komunikasi dengan para demonstran, khususnya dari kalangan mahasiswa dan tokoh masyarakat, untuk mendengar langsung aspirasi mereka.
"Saya juga akan meminta pimpinan DPR untuk langsung mengundang tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh mahasiswa, tokoh-tokoh dari kelompok yang ingin menyampaikan aspirasinya agar bisa diterima dengan baik dan langsung berdialog," kata Prabowo.
8. Imbauan agar Masyarakat Tenang dan Percaya Pemerintah
Di akhir pernyataannya, Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan tidak ikut serta dalam aksi-aksi anarkis seperti penjarahan.
Ia meminta publik untuk percaya kepada pemerintah dalam menangani situasi.
"Saya minta, sungguh-sungguh, seluruh warga negara untuk percaya kepada Pemerintah, untuk tenang. Pemerintah yang saya pimpin... kami bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa," ujarnya.
Berita Terkait
-
Rumah Dijarah Hingga Isu Akan Mundur, Menteri Keuangan Sri Mulyani: Mohon Maaf
-
Agenda Aksi Demo 1 September 2025 di Jakarta Ada di 7 Titik Krusial, dari DPR hingga Monas
-
KontraS Buka Posko Online untuk Pencarian Orang Hilang Pasca Demo 25-31 Agustus
-
"Netral Itu Pilihan Aman?": Ironi Sikap Diam di Tengah Krisis Demokrasi
-
Mako Brimob Gegana Dibakar: 5 Pelaku Ditangkap, 2 di Antaranya Wanita!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029