Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa prihatin atas jatuhnya empat korban jiwa di Kota Makassar.
Prabowo menyebut tindakan pembakaran Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel bukan lagi bentuk menyampaikan aspirasi. Tapi murni upaya untuk membuat rusuh.
"Di Sulsel 4 orang tidak bersalah korban. Gedung DPRD dibakar. Ini tindakan makar," kata Prabowo usai menjenguk korban di Rumah Sakit Polri, Senin 1 September 2025
Prabowo mengatakan aksi yang terjadi di kota Makassar bukan lagi penyampaian aspirasi.
Karena itu semua aparat negara akan selidiki. Siapa orang yang bertangung jawab.
"Kami sudah menduga dan menemukan indikasi (pelaku kerusuhan)," ungkap Prabowo.
Prabowo mengatakan akan terus berjuang untuk membela kepentingan rakyat kecil. Apa pun resikonya.
"Saya tidak ragu, saya akan hadapi mafia-mafia.. Demi Allah saya tidak akan mundur. Saya yakin rakyat bersama saya," kata Prabowo tegas.
Usai menjenguk personil polisi korban unjuk rasa anarkis, sebagai kepala negara, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih dan meminta para korban diberikan kenaikan pangkat luar biasa.
Baca Juga: Prabowo Jenguk Polisi Korban Ricuh di RS Polri, Langsung Perintahkan Naik Pangkat Luar Biasa
Mereka yang bertugas di lapangan menjaga keamanan negara juga harus diberikan kesempatan untuk sekolah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, melansir estimasi kerugian negara sementara. Dampak pembakaran gedung Kantor DPRD Kota Makassar di Jalan Andi Pangeran Pettarani.
"Data sementara ini kami peroleh berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan cepat di lokasi kejadian mencapai Rp253,4 miliar," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar Muhammmad Fadli Tahar.
Jumlah kerugian tersebut diperoleh dari hasil asesement (kajian cepat) dengan menghitung komponen-komponen gedung yang terbakar.
Termasuk puluhan kendaraan turut dibakar hingga menjadi bangkai di halaman parkir kantor dewan tersebut.
Dari rincian estimasi untuk kendaraan roda empat sebanyak 67 unit yang hangus terbakar per kendaraan sebesar Rp200 juta dengan total perincian senilai Rp13,4 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!
-
Ungkit Empati Mahasiswa Unud Bully Kematian Timothy, Prof Zubair Djoerban: Mereka Sudah Mati Rasa?
-
HIMASOS Unud Desak Sanksi Tegas untuk Mahasiswa yang Berkomentar Keji Pada Almarhum Timothy
-
Tak Berkutik! Pelaku Penembakan Warkop Tanah Abang Ditangkap Resmob Tanpa Perlawanan
-
Trans Segara City Resmi Beroperasi, Tambah Pilihan Transportasi Nyaman Warga Bekasi ke Jakarta
-
Mendadak Ciut saat Ditangkap, Ini Wajah Pelaku Utama Penembakan Warkop di Tanah Abang
-
Heboh Tergeletak di Jalanan, PNS di Kepri Tewas Diduga Habis Berobat di RS
-
Kasus Influenza A Melonjak, Puan Maharani Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan dan Disiplin Prokes
-
Dugaan 'Mafia' BBM Non-PSO di Tubuh Pertamina: Kualitas Merosot, Dirut PPN Terseret?
-
Pasokan Listrik 80 MVA dari PLN Perkuat Operasional Pabrik Baja di Banten