Suara.com - Sebuah video TNI setuju bubarkan DPR beredar di media sosial, khususnya TikTok. Video berdurasi 54 detik itu memperlihatkan sekelompok pria berseragam loreng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan ekspresi marah.
Dalam unggahan tersebut, narasi menyebutkan kemarahan itu ditujukan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan diklaim bahwa TNI, Polri, serta angkatan bersenjata lainnya sepakat agar DPR dibubarkan.
Berikut narasi yang beredar:
“TNI AKAN SELALU ADA DI GARDA TERDEPAN UNTUK RAKYAT INDONESIA. KEMARAHAN ANGGOTA TNI KEPADA ANGGOTA DPR. TNI, Polri dan angkatan bersenjata lainnya setuju DPR dibubarkan... Bubarkan DPR.”
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Berdasarkan penelusuran fakta, video TNI setuju bubarkan DPR itu ternyata bukan video baru dan konteksnya dipelintir.
Video yang beredar tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube VIVA bertajuk “Perwira TNI Cilegon Ngamuk, Ultimatum Keras Effendi Simbolon” yang diunggah pada 13 September 2022.
Dalam tayangan itu, Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Ary Widyo Prasetyo, seorang perwira TNI AD, menyampaikan kemarahan atas pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang kala itu menyebut TNI sebagai “gerombolan”.
Letkol Inf Ary Widyo Prasetyo tampil bersama jajaran prajurit TNI dan pegawai negeri sipil Kodim Cilegon untuk memberikan klarifikasi dan tanggapan atas pernyataan tersebut. Tidak ada pernyataan resmi dari TNI yang menyebut dukungan untuk membubarkan DPR.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap hoaks DPR dibubarkan yang memanfaatkan potongan video lama dengan narasi menyesatkan. Kasus seperti ini kerap digunakan untuk memicu kebencian publik terhadap lembaga negara.
Kesimpulan
Klaim video TNI setuju bubarkan DPR adalah hoaks. Video tersebut adalah rekaman lama tahun 2022 dengan konteks berbeda dan tidak ada kaitannya dengan dukungan TNI untuk membubarkan DPR.
Berita Terkait
-
Tok! Komisi III DPR-Pemerintah Sepakat Bawa RUU Penyesuaian Pidana ke Paripurna
-
Pastikan Penyaluran Bantuan Bencana Sumatra, Cucun Ahmad Syamsurijal Desak Akses Jalan Dibuka
-
Pemerintah-DPR Sepakat Pertegas Pencabutan Hak Profesi bagi 'Residivis' di RUU Penyesuaian Pidana
-
DPR RI Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Daerah Bencana di Sumatera melalui Lanud Halim
-
4 Potret Dewi Perssik Dampingi Gabriel Felice, Sang Anak Resmi Jadi Taruna TNI
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029