Visi utama organisasi ini adalah untuk mengambil bagian dalam solidaritas hak asasi manusia di seluruh dunia. Sementara misinya berfokus pada upaya memajukan akuntabilitas HAM di lembaga publik maupun swasta.
Sederhananya, Lokataru hadir untuk memastikan negara memenuhi tanggung jawabnya dalam melindungi dan menegakkan hak setiap warga negara.
- Lebih dari Sekadar Advokasi Hukum
Meskipun dikenal luas karena bantuan hukumnya kepada korban pelanggaran HAM, kerja Lokataru jauh lebih luas dari itu. Untuk mencapai tujuannya, mereka bergerak melalui tiga area kerja utama yang saling terhubung:
a. Riset (Research)
Lokataru secara aktif melakukan penelitian mendalam terkait isu-isu yang menyangkut kepentingan publik dan kelompok termarjinalkan. Riset ini menjadi dasar yang kuat untuk setiap langkah advokasi yang mereka ambil.
b. Advokasi (Advocacy)
Hasil riset tidak hanya disimpan sebagai dokumen, tetapi disebarluaskan kepada publik dan dikomunikasikan secara formal maupun informal kepada para pemangku kebijakan.
Tujuannya adalah untuk mendorong perubahan kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik.
Baca Juga: Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
c. Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)
Sadar bahwa perjuangan ini tidak bisa dilakukan sendirian, Lokataru berinvestasi dalam pendidikan publik.
Melalui program seperti Lokademia, mereka menciptakan wadah pembelajaran alternatif bagi masyarakat sipil, membekali mereka dengan pengetahuan seputar riset, kampanye, dan strategi advokasi lainnya.
- Suara Keadilan untuk Semua
Dengan fokus isu pada penguatan ruang sipil, ekonomi yang demokratis, dan indeks HAM, Lokataru Foundation secara konsisten menempatkan diri sebagai pembela mereka yang suaranya sering kali tak terdengar.
Mereka tidak hanya melawan penyalahgunaan wewenang dan korupsi, tetapi juga berupaya membangun kolaborasi yang bermakna antara negara, masyarakat, dan sektor swasta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Banjir Sumatra Penuh Kayu Gelondongan, DPR Panggil Menhut Besok, Buka Peluang Bentuk Pansus
-
Dua Karyawan PT WKM Dituntut 3,5 Tahun Bui Buntut Sengketa Lahan Tambang di Maluku Utara
-
Pastikan Tak Ada Lagi Warga Ditahan Terkait Penjarahan di Sumut, Kapolri: Mereka Hanya Butuh Makanan