- KontraS menerima laporan orang hilang saat demonstrasi
- Laporan berasal dari beberapa wilayah
- 13 orang telah ditemukan dan 20 orang lainnya masih belum ditemukan
Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membuka posko pengaduan orang hilang saat demonstasi pada rentang waktu 25-31 Agustus 2025.
Dari posko tersebut, KontraS menerima 33 laporan orang hilang. Hal itu terlihat dari unggahan di akun Instagram @kontras_update, dilihat Rabu 3 September 2025.
"Per 2 September 2025 pukul 18.00 WIB, jumlah keseluruhan pengaduan orang hilang yang diterima KontraS sebanyak 33 orang—bertambah 10 orang hilang dari data sebelumnya (1 September 2025, 18.10 WIB)," tulisnya.
Laporan orang hilang tersebut berasal dari beberapa wilayah.
"Informasi berdasarkan lokasi kejadian, yakni Bandung, Depok, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan 1 lokasi kejadian tidak diketahui," ucap KontraS.
Laporan yang masuk kemudian diverifikasi. Hasilnya, 13 orang telah ditemukan dan 20 orang lainnya masih belum ditemukan.
"Lokasi penemuan 13 orang itu adalah Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polres Metro Jakarta Timur," ungkapnya.
Selain ditahan secara rahasia, mereka mengalami penangkapan sewenang-wenang serta proses hukum yang tidak adil dan sesuai dengan prosedur.
"Jika ada orang yang Anda ketahui keberadaannya atau Anda ingin melaporkan orang hilang, silakan menghubungi hotline 0896-3522-5998," jelasnya.
Berikut daftar orang hilang yang belum ditemukan berdasarkan data KontraS per 2 September 2025:
Bandung
1. Dandi Dwi Putra
2. Muhammad Faisal Helwa NR
3. Stephen Rulief
4. Muhamad restu Agustin
Jakarta Pusat
1. Aang Sabela
2. Ahmad Baihaqi
3. Akmal Auzar Satria
4. Alif Rizky Alhafiz
5. Chandra Pratama Wijaya
6. Muhammad Daud Ibrohim
7. Ratih Fitri Setyosari
8. Reno Syahputradewo
9. Romi Putra Prawibowo
10. Wawan Hermawan
11. Yudhi Guntara
Jakarta Timur
Berita Terkait
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
Minta Bupati Sudewo Jadi Tersangka, Warga Pati Geruduk KPK
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!