- Ini adalah inti dari penyelidikan KPK. Komisi antirasuah tidak sedang mempersoalkan jual belinya
- KPK secara terbuka menyatakan adanya dugaan kuat bahwa uang pembelian itu berasal dari hasil korupsi.
Suara.com - Kasus dugaan korupsi Bank BJB mendadak punya plot twist baru yang menyeret nama-nama besar. Sebuah transaksi mobil klasik antara putra B.J. Habibie, Ilham Habibie, dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kini diselidiki intensif oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bukan sekadar jual beli biasa, transaksi ini diduga menjadi jalur aliran dana haram. Berikut adalah 4 fakta paling mengejutkan yang perlu kamu tahu dari kasus ini.
1. Dicurigai Dibeli Pakai 'Uang Panas' Korupsi Bank BJB
Ini adalah inti dari penyelidikan KPK. Komisi antirasuah tidak sedang mempersoalkan jual belinya, melainkan sumber uang yang digunakan Ridwan Kamil (RK) untuk membeli mobil Mercy antik tersebut.
KPK secara terbuka menyatakan adanya dugaan kuat bahwa uang pembelian itu berasal dari hasil korupsi.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo blak-blakan soal ini. "Penyidik mendalami terkait penjualan aset miliknya kepada saudara RK, yang diduga pembeliannya tersebut berasal dari hasil dugaan tindak pidana korupsi," ujarnya.
Artinya, mobil mewah ini dicurigai menjadi salah satu cara untuk "mencuci" atau menikmati uang hasil kejahatan.
2. Skandal Induknya Super Jumbo: Rugikan Negara Rp222 Miliar
Transaksi mobil ini hanyalah satu potongan kecil dari sebuah puzzle korupsi yang masif.
Baca Juga: Putra Presiden BJ Habibie Diperiksa KPK
Kasus utama yang menjadi induk penyelidikan adalah dugaan korupsi proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021–2023.
Nilai kerugian negaranya tidak main-main, diperkirakan mencapai Rp222 miliar. KPK sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, termasuk Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi.
Penyelidikan terhadap Ridwan Kamil adalah bagian dari strategi follow the money untuk melacak ke mana saja uang ratusan miliar itu mengalir.
KPK telah menetapkan 5 tersangka dalam kasus induk yang merugikan negara Rp222 Miliar:
1. Yuddy Renaldi (YR): Direktur Utama Bank BJB.
2. Widi Hartoto (WH): PPK/Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB.
Tag
Berita Terkait
-
Putra Presiden BJ Habibie Diperiksa KPK
-
Ridwan Kamil Beli Mobil Mercy BJ Habibie Rp2,6 Miliar, Tapi Belum Lunas Sudah Disita KPK
-
KPK Duga RK Beli Mobil Mercy BJ Habibie Pakai Uang Hasil Korupsi BJB
-
CEK FAKTA: Benarkah Internet di Indonesia Diputus Mulai 1 Desember?
-
Kekayaan Fantastis Ilham Habibie, Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Bank BJB!
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Mees Hilgers Main Lagi, Pelatih FC Twente Resmi Dipecat!
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
Terkini
-
Heboh, Kalimat 'Semoga Prabowo Cepat Meninggal' Terdengar di Siaran TV Korea
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Bakar Ban saat Demo Berujung Petaka, Mahasiswa PMII Terbakar Selepas Massa Bakar Ban
-
Daftar Sanksi Ini Dijatuhkan kepada Bripka Rohmat, Sopir Kendaraan Taktis yang Tewaskan Affan
-
Aksi Kamisan Mengenang 21 Tahun Kepergian Munir, Tuntutan Keadilan Tak Pernah Padam
-
Nadiem Makarim Tersangka Ganda? KPK Siap Susul Kejagung dalam Kasus Google Cloud?
-
Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar
-
Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar
-
Video Lawas Deddy Sitorus jadi Bahan Politisasi, Ini Kata Analis