Suara.com - Dosen Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar, mendadak didemo sekelompok orang hari ini, Kamis (4/9/2025).
Sekelompok pendemo yang belum diketahui asal-usulnya tersebut mendesak pihak kampus UGM untuk mencopot status dosen ASN Zainal Arifin Mochtar.
Mereka juga meminta Zainal Arifin Mochtar diberhentikan dari jabatan Wakil Ketua Komite Pengawas Perpajakan di Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Aksi demo terhadap sang akademikus ini dikabarkan oleh jurnalis Dandhy Laksono dalam sebuah cuitan singkat di akun X-nya, @Dhandy_Laksono.
"Dosen @zainalamochtar ikut orasi di bundaran UGM, 1 September kemarin. Hari ini dia didemo orang-orang yang malu nunjukin mukanya. Siap-siap @BivitriS dan @feriamsari," tutur pembuat dokumenter Dirty Vote itu.
Dhandy Laksono juga menunjukkan potret situasi aksi demo. Tampak para demonstran membawa spanduk serta poster berhias wajah Zainal Arifin Mochtar dengan penjagaan dari aparat polisi dan TNI.
"Copot Zaenal Arifin Mochtar dari status dosen ASN dan Wakil Ketua Komite Pengawas Perpajakan karena tidak profesional!" bunyi tulisan pada spanduk panjang yang dibawa tiga orang laki-laki.
Sementara tulisan "oposisi profesional untuk kepentingan personal". "banci oposisi", dan "oposisi tamak merangkap pegawai negeri" menghiasi poster yang dibawa belasan demonstran lainnya.
Sebuah mobil dengan bendera Merah Putih dan tiga megaphone terparkir di belakang mereka. Anehnya, para demonstran berpakaian kaos dan jins itu sama sekali tidak menunjukkan wajah.
Baca Juga: Sentil Sahroni usai Sebut 'Brengsek' ke Pendemo, Dandhy Sindir Cawapres di Bawah Umur: Siapa?
Dalam kolom komentar, warganet yakin bahwa massa yang hanya berjumlah puluhan orang itu dibayar oleh oknum.
"Lha demo di UGM kemarin ada Warek kok yang ngawal. Orang-orang bayaran dari mana itu? Kocak," ejek pemilik akun @Rhea***.
"Masih pakai demo bayaran, jumlahnya sedikit pula, artinya bohir demonyanggak begitu kuat dan bukan pembesar raksasa. Geser dikit goyang," imbuh akun @faqih***.
"Niat banget sekali demo harus cetak banner dan lain-lain, biasanya kalo mahasiswa modal banner bekas dan pilox," ujar @kepala***.
Sayangnya, Dhandy Laksono tidak menjelaskan lokasi demo tersebut. Hanya saja, di belakang para pendemo terlihat plang penunjuk jalan "Ancol Tanjung Priok".
Isi Orasi Zainal Arifin 1 September 2025
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi