- Golkar memuji langkah Presiden Prabowo meredam demonstrasi secara damai dan adil
- Prabowo dinilai tegas namun terbuka terhadap dialog dengan berbagai elemen bangsa
- Sikap Presiden dianggap mencerminkan kepemimpinan yang berpihak pada persatuan dan rakyat
Suara.com - Partai Golkar memberikan pujian atas langkah Presiden Prabowo Subianto dalam meredam eskalasi aksi demonstrasi yang berujung ricuh di beberapa daerah.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam Rapat DPP Partai Golkar pada 3 September lalu, menilai tindakan Presiden menunjukkan ketegasan, keberpihakan pada kebenaran, dan pemahaman akan keniscayaan demonstrasi dalam negara demokrasi.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menambahkan bahwa sikap Presiden patut diapresiasi karena mengedepankan persatuan nasional dan kepentingan bangsa.
“Yang dilakukan Presiden Prabowo adalah jalan yang benar. Beliau tidak hanya tegas, tetapi juga adil dan memperhatikan aspirasi rakyat,” ujar Idrus kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
Ia juga mengingatkan pesan Presiden Prabowo sejak awal terpilih bahwa Indonesia adalah satu rumah besar yang harus dijaga bersama.
Sebelumnya, pada Sabtu (30/8/2025) sore, Presiden Prabowo mengundang 16 organisasi masyarakat (ormas) Islam ke kediamannya di Hambalang, Jawa Barat.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh pimpinan MPR, DPR, DPD, serta ketua umum partai politik yang memiliki kursi di DPR.
Bahlil menjelaskan, dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah menghormati kebebasan menyampaikan pendapat, namun menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara damai.
“Negara menghormati dan terbuka terhadap aspirasi murni dari masyarakat. Tapi negara juga berkewajiban menjaga ketertiban umum dan melindungi rakyat dari tindakan anarkis,” kata Prabowo seperti dikutip Bahlil.
Baca Juga: Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar
Bahlil menilai sikap Presiden Prabowo membuktikan bahwa negara hadir bukan hanya dengan pendekatan keamanan, tetapi juga melalui dialog dengan seluruh elemen bangsa, serta menghargai dan memperhatikan aspirasi rakyat secara objektif.
“Beliau merangkul tokoh-tokoh agama, politik, kampus, dan masyarakat. Ini menandakan kepemimpinan yang mengutamakan musyawarah," ucapnya.
Jadi, apa yang dilakukan Presiden, dia menambahkan, bukan sekadar memadamkan api, tapi juga mendinginkan suasana, sekaligus meletakkan nilai kebersamaan dan kekitaan dalam menatap masa depan Indonesia yang lebih baik.
Idrus menambahkan, langkah Presiden yang memerintahkan Polri untuk memproses aparat yang bersalah merupakan cerminan keberanian dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
“Ini yang kita butuhkan, seorang pemimpin yang adil. Kalau rakyat salah, diproses. Kalau aparat salah, juga harus diproses. Tidak ada yang kebal hukum. Itulah wujud negara hukum,” tegas Idrus.
Sejumlah tokoh ormas Islam juga menyambut baik sikap Presiden. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menilai undangan ke Hambalang menunjukkan keterbukaan pemerintah.
Berita Terkait
-
Siswa SMK Tewas Usai Ikut Demo di DPR, Menteri PPPA Minta Maaf Akui Negara Gagal Lindungi Anak
-
12 Tuntutan Mengguncang Prabowo! Gebrak Ultimatum: Hentikan Kekerasan, Adilkan Rakyat!
-
Aktivis '98 Desak Prabowo Rombak Total Kabinet Pasca-Demo Berdarah
-
Beijing Dalam 8 Jam, Apa Saja Agenda yang Dilakukan Presiden Prabowo?
-
Jimly Asshiddiqie Minta Prabowo Ambil Pajajaran: Jangan Punya Ide Sendiri, Enggak Bisa!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Studi Ungkap Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sejak Awal Tak Layak: Pelajaran Mahal untuk Indonesia
-
Data Kelam Amnesty International: 5.538 Korban Kekerasan Aparat di Tahun Pertama Prabowo
-
Amnesty Catat Peningkatan Pelanggaran HAM di Era Prabowo-Gibran, Korban Terbanyak Jurnalis
-
Terungkap di Sidang: 'Utusan' Riza Chalid Datangi Rumah Direktur Pertamina
-
Anggaran Bansos 2025 Meningkat Drastis Jadi Rp110 Triliun, Sasar Jutaan Penerima Baru
-
Bukan Pidato Biasa, Bahlil 'Roasting' Tipis-tipis Petinggi Golkar Pakai Gaya Prabowo
-
Di Balik Layar Kementerian Haji dan Umrah, Presiden Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya
-
Ridwan Kamil Tutup Pintu Damai! Lisa Mariana Terancam Dipenjara?
-
Prabowo Ingin Uang Sitaan Rp 13 Triliun Buat LPDP, Wamendikti Saintek Siap Gerak Cepat!
-
Pemerintah Tindak Tegas Jaringan Narkoba di Lapas, Ribuan Petugas Dimutasi ke Nusakambangan