“Presiden Prabowo membuka ruang komunikasi. Ini penting agar aspirasi umat bisa tersampaikan dengan baik tanpa harus turun ke jalan dan menimbulkan gesekan,” kata Yahya.
Senada, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa dialog adalah kunci menjaga stabilitas nasional.
“Kami menghargai sikap Presiden yang mau mendengar. Aspirasi rakyat tidak boleh dipandang sebagai ancaman, tapi harus ditempatkan sebagai masukan untuk perbaikan bangsa,” ucap Haedar.
Idrus kembali mengingatkan bahwa demonstrasi seharusnya menjadi saluran sehat bagi demokrasi, bukan ajang kerusuhan.
“Kritik boleh, aspirasi wajib disampaikan, tapi jangan berubah menjadi kebencian. Kita tidak boleh terjebak dalam politik adu domba. Persatuan bangsa jauh lebih penting daripada kepentingan kelompok,” ujarnya.
Golkar, menurut Idrus, berdiri tegak mendukung setiap langkah Presiden yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan bangsa, sesuai instruksi Ketua Umum Bahlil Lahadalia.
“Golkar bersama rakyat, bersama pemerintah, untuk memastikan bangsa ini tetap utuh. Apa yang dilakukan Presiden Prabowo adalah teladan bahwa kepemimpinan harus berpihak pada kepentingan rakyat dan bangsa, bukan kepentingan politik sesaat,” tambah Idrus.
Dengan dukungan politik dan moral dari partai besar serta tokoh-tokoh masyarakat, langkah Presiden Prabowo dinilai sebagai upaya strategis meredam eskalasi sekaligus menjaga kepercayaan publik.
“Indonesia ini besar, jangan sampai terbelah. Kita semua harus ikut menjaga, karena kita hidup dalam satu rumah besar bernama Indonesia. Mari ikuti keteladanan Presiden, yang tegas tapi juga terbuka, keras tapi juga adil,” pungkas Idrus, mengutip arahan dari Ketua Umum Golkar, Bahlil.
Berita Terkait
-
Siswa SMK Tewas Usai Ikut Demo di DPR, Menteri PPPA Minta Maaf Akui Negara Gagal Lindungi Anak
-
12 Tuntutan Mengguncang Prabowo! Gebrak Ultimatum: Hentikan Kekerasan, Adilkan Rakyat!
-
Aktivis '98 Desak Prabowo Rombak Total Kabinet Pasca-Demo Berdarah
-
Beijing Dalam 8 Jam, Apa Saja Agenda yang Dilakukan Presiden Prabowo?
-
Jimly Asshiddiqie Minta Prabowo Ambil Pajajaran: Jangan Punya Ide Sendiri, Enggak Bisa!
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Gerhana Bulan di Indonesia 7-8 September, Kemenag Serukan Salat Khusuf: Ini Niat dan Tata Caranya
-
Skandal Korupsi Haji, KPK Bongkar Proses Pencairan Dana Jemaah 2024
-
Aktor Preman Pensiun 'Encuy' Ditemukan Meninggal Dunia, Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Fathian: Lawan Monster Ungu Hanya Bisa dengan Bersatu
-
Geger Isu Prabowo Diisolasi Saat Demo Memanas, Nama Teddy Terseret dalam Pusaran Curiga Netizen
-
Belasan Pemuda Hendak Lempar Batu ke Gedung DPRD Blora, Sambo yang Pertama Ketangkap
-
Viral Pengusaha Dubai Ajak "Crazy Rich" Ahmad Sahroni Pindah: Sindiran Pedas untuk Indonesia?
-
Menhut Raja Juli Klaim Tak Kenal Azis Wellang, Greenpeace: Tidak Cukup untuk Menutup Persoalan Ini
-
Rocky Gerung Singgung Skenario Pengganti Gibran: Semua Tergantung PDIP