- Penyiar berita Korea Selatan secara tak sengaja membacakan komentar berbahasa Hangeul yang berarti "Semoga Prabowo Cepat Meninggal," saat melaporkan demo besar di Indonesia.
- Hal ini memicu kehebohan di media sosial
- Warganet Indonesia menggunakan tulisan Korea untuk menghindari sensor, namun justru komentar tersebut dibaca lantang di siaran TV nasional Korea tanpa pemahaman makna sebenarnya.
Suara.com - Viral di media sosial, penyiar berita Korea Selatan dari JTBC News lantang membacakan komentar warganet Indonesia dalam huruf Hangeul.
Pasalnya, kalimat tersebut berarti "Semoga Prabowo Cepat Meninggal."
Momen ini terjadi saat JTBC menyiarkan laporan tentang demonstrasi besar-besaran yang sedang berlangsung di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam tayangan itu, reporter JTBC menjelaskan bahwa warganet Indonesia sengaja menggunakan tulisan Korea atau Hangeul untuk menyampaikan pesan sindiran dan kritik politik agar terhindar dari sensor pemerintah.
Salah satu contoh yang kemudian dibacakan penyiar adalah kalimat " " yang bila dieja ulang ke bahasa Indonesia berbunyi "Semoga Prabowo Cepat Meninggal."
Publik langsung heboh karena penyiar Korea tersebut tampak tidak menyadari arti dari kalimat yang ia bacakan secara lantang di depan kamera.
Warganet Indonesia ramai memberikan komentar di media sosial X, sebagian merasa terkejut sementara lainnya menganggap momen tersebut ironis sekaligus menggelikan.
"Semoga prabowo cepat apa tadi? Kok dibacain kenceng banget," komentar warganet.
"Dari banyaknya komentar, kenapa yang dibaca yang itu?" tambah warganet lain.
Baca Juga: UU Pernah Cepat Disahkan, Ferry Irwandi: 17+8 Tuntutan Rakyat Harusnya Juga Bisa
"Sengaja pakai huruf Korea biar nggak pada paham, eh malah sama yang punya bahasa dibacain di TV nasional," ujar komentar lain.
Ada yang menulis, "Takut banget presenter beritanya dilindas rantis kalau ngerti isi komennya."
Fenomena ini menjadi sorotan karena menunjukkan kreativitas warganet Indonesia dalam menyiasati sensor dengan cara tidak biasa.
JTBC dalam laporannya juga menyoroti bahwa gelombang protes di Indonesia dipicu oleh sejumlah isu yang membuat publik geram.
Isu pertama adalah tunjangan DPR yang nilainya disebut puluhan kali lipat dari upah minimum, serta adanya tambahan tunjangan lain dari pemerintah.
Isu kedua adalah tewasnya seorang pengemudi ojek online yang terlindas kendaraan lapis baja polisi ketika terjadi bentrokan dengan aparat.
Berita Terkait
-
Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar
-
Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar
-
Shanju Istri Jonathan Christie Kena Semprot, Dianggap Tak Peka dengan Penderitaan Rakyat
-
Punya Platform Besar, Apakah Andovi da Lopez Juga Terima Chat Tawaran Jadi Buzzer Kontra Demo?
-
Rizal Armada Ikut Suarakan Kegelisahan, Singgung Pemimpin Bodoh dan Kekanak-kanakan
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
Terkini
-
Cekcok Gegara HP Picu Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Potongan Tubuh Ditemukan Terpisah
-
Usai Kerusuhan di Berbagai Daerah, Mendagri Tito Minta Pemda Perkuat Satlinmas
-
CEK FAKTA: Verrell Bramasta Mundur dari DPR Karena Tak Mau Makan Uang Haram
-
Momen Pengantin Gemoy Digendong Menyeberangi Jembatan Viral, Tradisi Tolak Bala Penuh Perjuangan
-
Di DPR, KY Umumkan 13 Calon Hakim Agung dan 3 Ad Hoc HAM, Ini Daftar Nama-namanya
-
Awas Konten AI Palsu Bergentayangan! CEK FAKTA: Jusuf Hamka Promosikan Judi Online?
-
Gugatan Ijazah Gibran Disidangkan, Roy Suryo Siap Bantu Bongkar Fakta Tak Terduga
-
Pramono Ungkap DPRD Jakarta Bahas Tunjangan Rumah Rp 78 Juta Hari Ini, Akan Dipangkas?
-
CEK FAKTA: Benarkah ART Ahmad Sahroni Luka Parah Saat Penjarahan Rumahnya?
-
Tak Terima Disebut Tersangka, Azis Wellang Ngadu ke Polda Usai Viral Main Domino Bareng 2 Menteri