News / Nasional
Jum'at, 05 September 2025 | 16:58 WIB
Presiden Prabowo Subianto usai menjenguk korban dari demo ricuh baik dari kalangan petugas kepolisian maupun masyarakat yang dirawat di RS Bhayangkara, Jakarta Timur. [Suara.com/Novian]

Pada Podcast di Forum Keadilan TV yang ditayangkan  YouTube, ia menyebut masalah serius datang dari berbagai arah, termasuk dari lingkaran dalam kekuasaan.

Ginting menyoroti adanya dugaan konflik internal di tubuh Polri yang harus segera dikendalikan oleh Prabowo.

Ia menyarankan agar Kapolri dan petinggi Polri lainnya diperiksa karena dianggap gagal mendeteksi potensi kerusuhan.

Namun, tantangan terbesar bagi Prabowo, menurut Ginting, justru datang dari dalam. Ia memperingatkan bahwa Prabowo sedang dikelilingi oleh "musuh dalam selimut" yang terdiri dari elit pemerintahan lama dan kelompok oligarki yang tidak nyaman dengan rencana perubahannya.

Bahkan, Ginting menyebut adanya "ular berkepala dua" di lingkaran kekuasaan Prabowo.

Jika Prabowo tak mampu melepaskan diri dari bayang-bayang politik masa lalu, potensi delegitimasi pemerintahannya bisa terjadi. Ginting juga mengkritik partai pendukung yang dinilai hanya memberi dukungan "sumir".

Investigasi yang serius, kata Syahganda, juga dapat membuktikan tuduhan Prabowo sendiri mengenai adanya kekuatan besar di balik kerusuhan.

"Supaya tuduhan Prabowo soal unsur makar dan terorisme yang didalangi mafia gas dalam kasus itu bisa dibongkar," pungkasnya.

Baca Juga: Kontroversi Foto Prabowo Dicrop Koran Jepang: Alasan dan Respons Publik

Load More