- Prabowo didesak bentuk tim independen usut kerusuhan.
- Kerusuhan Agustus 2025 telan 10 korban jiwa sipil.
- Analis ingatkan ancaman 'musuh dalam selimut'.
Suara.com - Tekanan kuat dialamatkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera membentuk tim independen pencari fakta (TGPF).
Tim ini didesak untuk menginvestigasi secara menyeluruh serangkaian kerusuhan dan dugaan kekerasan aparat yang meletus sepanjang periode 25 hingga 30 Agustus 2025.
Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan, menegaskan bahwa pembentukan tim independen adalah langkah krusial.
Tujuannya untuk memastikan seluruh informasi terkait rentetan peristiwa kekerasan dapat diakses masyarakat secara transparan dan akurat.
Periode akhir Agustus 2025 menjadi salah satu momen paling kelam dalam sejarah terkini, dengan kerusuhan meluas di berbagai kota.
Laporan menyebut sedikitnya 10 korban jiwa berjatuhan dan ribuan orang ditangkap, memicu keprihatinan mendalam dari warga hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Ini sudah menjadi sorotan internasional, termasuk kritik dari PBB atas banyaknya korban kekerasan dalam menyampaikan pendapat," kata Syahganda, Jumat (5/9/2025).
Lebih jauh, Syahganda menyoroti beberapa insiden sensitif yang wajib diinvestigasi secara tuntas.
Menurutnya, tabir kebenaran harus dibuka lebar-lebar untuk menghindari spekulasi liar yang dapat memperkeruh suasana dan memecah belah bangsa.
Baca Juga: Kontroversi Foto Prabowo Dicrop Koran Jepang: Alasan dan Respons Publik
"Sejumlah hal sensitif seperti penjarahan rumah anggota DPR dan menteri keuangan, isu darurat militer, dan terbunuhnya mahasiswa serta pelajar oleh aparat, harus dibongkar tuntas," tegasnya.
Tragedi Kemanusiaan di Balik Angka
Tragedi ini bukan sekadar statistik. Di balik angka 10 korban jiwa, terdapat nama, cerita, dan keluarga yang berduka.
Mereka adalah warga sipil yang menjadi korban di pusaran kekacauan:
- Affan Kurniawan: Pengemudi ojek online yang tewas mengenaskan setelah diduga dilindas kendaraan aparat Brimob.
- Abay, Sarinawati, dan Saiful: Ketiganya tewas dalam insiden kebakaran yang melanda gedung DPRD Makassar.
- Rusdamdiamsyah: Menjadi korban pengeroyokan fatal di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI) karena dituduh sebagai intelijen.
- Sumari: Tukang becak di Solo yang meninggal akibat sesak nafas di tengah bentrokan yang dipenuhi gas air mata.
- Rheza: Mahasiswa AMIKOM Yogyakarta, yang nyawanya tak tertolong setelah terpapar gas air mata dalam konsentrasi tinggi.
- Andika Luthfi Falah: Siswa SMKN 14 Kabupaten Tangerang, menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat tiga hari pasca-aksi 29 Agustus.
- Iko Juliant Junior: Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), tewas setelah diduga dipukuli aparat meskipun dilaporkan sudah memohon ampun.
Analis Ingatkan Ancaman Internal dan 'Musuh dalam Selimut'
Di tengah desakan pembentukan tim independen, Analis Politik dan Militer, Selamat Ginting, memberikan pandangan tajam mengenai tantangan kompleks yang dihadapi pemerintahan Prabowo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan