- MAKI menilai pertemuan Raja Juli Antoni dengan eks tersangka pembalakan liar, Azis Wellang tidak etis
- Foto viral Raja Juli berpotensi mempengaruhi independensi penyidik Gakkum KLHK
- Raja Juli Antoni membantah mengenal Azis Wellang
Suara.com - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melontarkan kritik tajam kepada Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni setelah sebuah foto kontroversial beredar luas di jagat maya. Dalam foto tersebut, Raja Juli terlihat santai bermain domino bersama beberapa orang, salah satunya adalah Azis Wellang, seorang pengusaha yang pernah menyandang status tersangka dalam kasus pembalakan liar.
Kehadiran seorang menteri yang bertanggung jawab atas kelestarian hutan dalam satu meja dengan figur yang memiliki rekam jejak hukum di bidang kehutanan langsung memicu reaksi keras.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, menjadi salah satu suara paling vokal yang menyayangkan pertemuan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak etis dan berpotensi merusak citra penegakan hukum di sektor kehutanan.
Boyamin Saiman menegaskan, sebagai pejabat publik, Raja Juli semestinya menjaga jarak dan integritasnya dengan menghindari pertemuan yang dapat menimbulkan persepsi negatif.
Menurutnya, interaksi semacam itu bisa diartikan sebagai bentuk toleransi terhadap praktik kejahatan lingkungan.
“Mestinya Menhut hindari melakukan pertemuan dengan orang yang pernah jadi tersangka oleh Penyidik Gakkum Kehutanan. Karena apapun alasannya, hal itu tidak etis dan justru memberi kesan Menhut mentoleransi praktik pembalakan liar,” kata Boyamin, dikutip Minggu (7/9/2025).
MAKI menyoroti dampak serius dari pertemuan tersebut terhadap moral aparat penegak hukum di lapangan. Boyamin khawatir, kedekatan Menhut dengan mantan tersangka akan memberikan tekanan psikologis dan melemahkan semangat para penyidik di Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Meskipun status tersangka Azis Wellang telah gugur melalui putusan praperadilan, Boyamin berpendapat bahwa catatan hukum tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja. Pertemuan itu, sengaja atau tidak, dapat menggerus kepercayaan publik dan independensi kementerian.
“Bahwa AW telah menang praperadilan dan status tersangka gugur, namun tidak semestinya Menhut bertemu dengan AW. Ini bisa berpengaruh terhadap jajaran penyidik Gakkum Kemenhut,” lanjutnya.
Baca Juga: Profil Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalak Liar
Lebih jauh, Boyamin memperingatkan bahwa jika di masa depan muncul lagi kasus yang menyeret nama Azis Wellang, publik akan sulit untuk tidak mengaitkannya dengan momen ini. Persepsi bahwa Menhut berpihak pada terduga pelaku kejahatan kehutanan akan sulit dihindari.
“Hal ini terkesan Menhut justru berada pada pihak yang diduga pelaku pembalakan liar,” pungkasnya.
Menanggapi derasnya kritik, Menhut Raja Juli Antoni segera memberikan klarifikasi. Ia mengaku sama sekali tidak mengenal Azis Wellang dan menjelaskan bahwa kehadirannya di lokasi tersebut adalah untuk bertemu Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.
“Awalnya saya hanya ingin bertemu Mas Menteri Karding. Namun, sebelum meninggalkan lokasi, saya sempat diajak untuk bergabung dengan beberapa orang yang sedang bermain domino di ruang tamu,” ungkap Raja Juli, Sabtu (6/9).
Raja Juli menggambarkan suasana saat itu sangat ramai dan ajakan bermain domino datang secara spontan. Ia menegaskan tidak ada agenda tersembunyi atau pembicaraan terkait kasus hukum apa pun selama interaksi singkat tersebut.
“Di ruang tamu ramai sekali orang. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah dua kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Profil Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalak Liar
-
Kronologi Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar Azis Wellang
-
Siapa Azis Wellang? Tersangka Illegal Logging yang Main Domino Bareng Menhut Raja Juli
-
Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
-
Menteri Kehutanan Bantah Bahas Pembalakan Liar dengan Tersangka Azis Wellang di Meja Domino
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Cegah Korupsi, Pemerintah Luncurkan Fitur e-Audit di e-Katalog Versi 6
-
Eks Penyidik KPK: Korupsi dan Uang Pelicin di Sektor Lingkungan Picu Bencana di Sumatra
-
DPR Desak Pusat Ambil Alih Pendanaan Bencana Sumatra karena APBD Daerah Tak Mampu
-
Pemulihan Jaringan Telekomunikasi di Sumatra Terus Dikebut, Kondisi di Aceh Paling Parah
-
Jelang Nataru 2025, Organda Soroti Jalan Rusak hingga Solar Langka
-
KPK Periksa Sekjen Kemnaker Terkait Kasus Dugaan Pemerasan Eks Wamenaker Noel
-
Upaya Pemprov DKI Selamatkan Muara Angke dari Ancaman Banjir Rob
-
Utang KUR Petani Korban Bencana Sumatra Dihapus, DPR Nilai Masih Belum Cukup
-
Update Tanggul Muara Baru Bocor Air Laut: Dinas SDA DKI Klaim Sudah Diperbaiki
-
Gubsu Bobby Nasution Bilang Kerugian Akibat Banjir-Longsor di Sumut Rp 9,98 Triliun