Suara.com - Akademisi Cross Culture Ali Syarief kembali melontarkan kritik tajam terhadap penegakan hukum di Indonesia.
Kali ini, ia menyoroti perbedaan perlakuan dalam kasus yang menjerat dua mantan pejabat.
Lewat akun X (sebelumnya Twitter), Ali menuliskan sindirian terkait kasus Nadiem Makarim dan Silfester Matutina.
“Nadiem Makarim baru ditetapkan sebagai tersangka – sudah ditahan. Silvester (Silfester) sudah inkrah bersalah – tetap liar,” tulis Ali dikutip Minggu, 7 September 2025.
Cuitan singkat itu langsung memicu respons warganet karena menyinggung Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang belakangan tengah tersangkut kasus hukum.
Di sisi lain, ia juga menyebut Silfester, yang meskipun sudah dinyatakan bersalah dan berkekuatan hukum tetap (inkrah), menurut Ali masih “tetap liar”.
Kritik Ketidakadilan
Banyak warganet menafsirkan cuitan tersebut sebagai bentuk kritik terhadap standar ganda dalam sistem peradilan.
Penahanan cepat terhadap tersangka baru dibandingkan dengan keterlambatan eksekusi putusan pengadilan pada pihak lain dinilai menunjukkan ketidakadilan hukum.
Baca Juga: Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
Unggahan Ali Syarief ini pun memunculkan perdebatan.
Sebagian menilai pernyataan itu sebagai sindiran terhadap praktik hukum yang tajam ke bawah namun tumpul ke atas.
Ada juga yang menilai kritik tersebut relevan dengan realita perbedaan perlakuan aparat terhadap tokoh publik tertentu.
"Agak mengherankan sebenarnya kenapa aparat penegak hukum seperti tak berdaya untuk menangkap Silfester Matutina . Jendereal bukan , mantan menteri bukan , kepala daerah bukan , cuma mantan komisaris BUMN yg juga pendukung Jokowi tapi berasa bisa kebal hukum .," ucap @68Sup*****.
"Ini (kasus penangkapan Nadiem) mah di Thom Lembong in... Thom Lembong jilid dua. Yg sabar ya pak Nadiem. Tuhan tdk tidur...," kata @katri*****.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Koalisi Sipil Desak Komnas HAM Bentuk TGPF Independen, Soroti Dugaan Keterlibatan Militer
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Gerhana Bulan di Indonesia 7-8 September, Kemenag Serukan Salat Khusuf: Ini Niat dan Tata Caranya
-
Skandal Korupsi Haji, KPK Bongkar Proses Pencairan Dana Jemaah 2024
-
Aktor Preman Pensiun 'Encuy' Ditemukan Meninggal Dunia, Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Fathian: Lawan Monster Ungu Hanya Bisa dengan Bersatu
-
Geger Isu Prabowo Diisolasi Saat Demo Memanas, Nama Teddy Terseret dalam Pusaran Curiga Netizen
-
Belasan Pemuda Hendak Lempar Batu ke Gedung DPRD Blora, Sambo yang Pertama Ketangkap
-
Viral Pengusaha Dubai Ajak "Crazy Rich" Ahmad Sahroni Pindah: Sindiran Pedas untuk Indonesia?
-
Menhut Raja Juli Klaim Tak Kenal Azis Wellang, Greenpeace: Tidak Cukup untuk Menutup Persoalan Ini