News / Metropolitan
Senin, 08 September 2025 | 14:01 WIB
Halte Transjakarta Senen Sentral yang rusak parah terbakar akibat demo ricuh pekan lalu, kini telah resmi beroperasi kembali dengan nama baru: Halte Jaga Jakarta. [Suara.com/Lilis]

Suara.com - Halte Transjakarta Senen Sentral, salah satu dari lima halte yang rusak parah akibat dibakar saat kerusuhan pekan lalu, kini telah resmi beroperasi kembali dengan nama baru; Halte Jaga Jakarta. Kelima halte yang terdampak kini telah kembali melayani penumpang.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjamin halte tersebut telah aman digunakan, meskipun beberapa sisa kerangka yang terbakar sengaja dipertahankan sebagai pengingat peristiwa tersebut.

"Halte sudah semuanya dites, diuji, pasti dijamin tidak akan pernah ada apa-apa," kata Pramono usai meresmikan Halte Jaga Jakarta di Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

Di dalam halte, pihak Transjakarta memamerkan beberapa atribut yang sempat terbakar dalam sebuah kotak kaca. Peninggalan ini disertai narasi singkat mengenai peristiwa pembakaran dan proses perbaikan yang melibatkan partisipasi masyarakat.

"Kalau dilihat, peninggalan itu memang sengaja, tiang yang dulu bekas terbakar sampai melengkung itu memang disengaja. Tetapi semuanya sudah dihitung [keamanannya]," jelas Pramono.

Fasilitas Lift dan JPO Masih Diperbaiki

Pramono memastikan fasilitas utama halte telah berfungsi normal. Namun, untuk lift dan jembatan penyeberangan orang atau JPO yang menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), proses perbaikannya masih berlangsung.

"Untuk JPO maupun lift memerlukan waktu sampai dengan bulan Desember. Mudah-mudahan segera diselesaikan dan itu menjadi pekerjaan yang akan dikerjakan oleh Kementerian PU, baik di [Halte] Jaga Jakarta ini maupun di [Halte] Polda," katanya.

Biaya perbaikan halte-halte tersebut menggunakan anggaran korporasi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Baca Juga: Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar

Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, enggan menyebutkan total biaya perbaikan karena prosesnya masih dalam tahap finalisasi.

Meski demikian, Pramono sebelumnya sempat menyebutkan bahwa anggaran perbaikan untuk lift dan JPO di Halte Jaga Jakarta dan Halte Polda Metro Jaya saja telah memakan anggaran sekitar Rp19-20 miliar.

Load More