Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bakal melakukan peromboakan kabinet atau reshuffle sore ini. Sejumlah pejabat sudah berdatangan, lengkap menggunakan setelan jas dan dasi biru.
Dasi biru identik dengan pelantikan sejumlah pejabat di Istana Negara era kepemimpinan Prabowo Subianto. Sejumlah pejabat yang akan dilantik, biasanya menggunakan setelan jas dan dasi biru.
Pantauan Suara.com, sejumlah pejabat sudah mulai berdatangan sejak pukul 14.45 WIB di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Terlihat Anggota Komisi XII DPR Fraksi Partai Golkar, Mukhtarudin yang hadir. Ia hadir dengan pakaian sipil lengkap atau PSL dengan kopiah hitam dan dasi biru.
Mukhatarudin mengaku diminta merapat ke Istana. Mukhtarudin tidak menjelaskan lebih lanjut terkait agenda di Istana.
Ia sebatas menjelaskan latar belakangnya yang merupakak anggota DPR.
Sebelumnya Mukhtarudin, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aris Marsudiyanto datang lebih dulu. Ia mengenakan jas dan kopiah, tetepi tidak menggunakan dasi biru.
Sementara setelah Mukhtarudin, hadir Irfan Yusuf. Ia merupakan Kepala Badan Penyelenggara Haji.
Deiketahui, setelah revisi UU Haji, status BP Haji naik menjadi Kementerian Haji dan Umrah. Irfan atau Gus Irfan diproyeksikan sebagai menterinya.
Baca Juga: Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
Irfan mengatakan kehadirannya atas telepon dari Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.
"Saya baru ditelepon tadi jam 2 oleh Letkol Teddy, diminta datang ke Istana jam 3 pake jas, dasi, cuma saya belum tau acara apa ini," kata Gus Irfan.
Kemudian hadir Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Serupa dengan Gus Irfan, Purbaya mengaku ditelepon oleh Seskab Teddy untuk hadir di Istana pukul 15.00 WIB. Tetapi soal apa agendanya, Purbaya mengaku tidak tahu.
Purbaya yang juga menggunakna jas dan dasi biru mengatakan ia datang ke Istana bersama keluarga. Ia juga mengaku siap untuk dilantik.
"Siap lah gak pernah gak siap," kata Purbaya.
Berita Terkait
-
Kencang Isu Reshuffle, Prabowo Panggil Kepala LPS Hingga Bos Haji ke Istana Sore Ini
-
Prabowo Dikabarkan Reshuffle 4 Menteri Sore Ini, Budi Arie Ditendang dari Kabinet?
-
Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi