Pengakuan Alvi tentang motif aksi nekat habisi nyawa TAS
Polisi menggali pengakuan Alvi yang menjadi latar belakang dirinya menghabisi nyawa kekasihnya sendiri.
Adapun di hadapan para petugas kepolisian, Alvi mengungkap dirinya tinggal bersama TAS.
Keduanya hidup penuh dengan konflik karena TAS menilai Alvi tak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Tersangka melakukan aksi keji tersebut lantaran adanya kekesalan yang berlebihan," bunyi keterangan Kapolres Mojokerto.
Alvi mengaku kerap mendapat omelan dari TAS karena faktor ekonomi dan tuntutan yang penuh beban.
"Omelan korban dan tuntutan ekonomi yang semuanya diawali dari kehidupan suami-istri yang belum sah,” lanjut AKBP Irham.
Semua konflik yang dialami oleh Alvi dan TAS memuncak pada malam Minggu (31/8/2025).
Seketika Alvi pulang kerja, ia sempat dikunci dari dalam oleh TAS dan terpaksa menunggu di luar.
Baca Juga: Eks Penjagal Hewan Mutilasi Istri Siri 65 Bagian, Pengakuan 'Ngeri' Alvi Maulana di Depan Polisi
Alvi harus menunggu sejam hingga akhirnya pintu dibukakan oleh TAS namun dengan kondisi keduanya masih saling emosi terhadap satu sama lain.
“Pelaku pulang larut malam, sampai di kos-kosan hendak masuk dikunci dari dalam oleh korban. Kemudian menunggu sampai satu jam," jelas Irham.
Tanpa pertimbangan, Alvi langsung mengambil pisau dapur dan hendak menghabisi nyawa TAS.
TAS yang akhirnya terkapar tak dan telah tewas akhirnya dibawa Alvi ke kamar mandi.
Alvi dengan kejam memotong jenazah TAS hingga beberapa bagian untuk menutupi kejahatannya.
Jenazah TAS akhirnya dibuang di jalanan sepanjang Pacet, Mojokerto.
Berita Terkait
-
Siapa Korban Mutilasi Mojokerto dan Kenapa Dibunuh Pacar Sendiri?
-
Duduk Perkara Mutilasi Mojokerto, Begini Pengakuan Pelaku
-
65 Potongan Tubuh di Jurang Mojokerto: Terkuaknya Kisah Cinta Beracun yang Berakhir di Ujung Pisau
-
Motif Mutilasi Mojokerto: Konflik Hubungan Tidak Sah dan Tekanan Ekonomi
-
Sosok Alvi Maulana, Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Pacar di Mojokerto
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur