- Sederet fakta kasus suami mutilasi istri siri di Mojokerto
- Alvi Maulana pemutilasi korban ternyata mantan tukang jagal hewan
- Motif Alvi mutilasi istri istri karena emosinya sudah memuncak kepada korban
Suara.com - Terungkap fakta baru terkait kasus wanita berinisial TAS (24) di Mojokerto, Jawa Timur yang dimutilasi oleh suami sirinya, Alvi Maulana (21) menjadi 65 bagian. Setelah kasus ini terbongkar, Alvi ternyata pernah bekerja sebagai jagal hewan.
Fakta itu dibongkar oleh Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto saat memimpin rilis pengungkapan kasus tersebut pada Senin (8/9/2025).
"Bahwasanya yang bersangkutan (Alvi Maulana) pernah bekerja sebagai tukang jagal hewan pada suatu ketika dalam momen di mana dibutuhkan jagal hewan tersebut," ujar Ihram dalam video yang dilihat dalam unggahan akun Instagram, @INFO LAMONGAN.
Kapolres turut mengungkap motif di balik aksi sadis Alvi kepada korban TAS. Tersangka disebut kesal karena karena korban kerap menutut masalah ekonomi. Terungkapnya kasus ini, korban ternyata sudah tinggal satu rumah dengan Alvi meski masih berstatus sebagai istri siri.
Selain itu, Kapolres juga memastikan jika TAS saat tewas tidak dalam kondisi hamil.
"Yang melatarbelakangi dia melakukan hal tersebut adalah kekesalan yang berlebihan dengan omelan seorang korban, dengan tuntutan ekonomi," beber Kapolres.
"Tentunya semua ini di awali kehidupan suami istri yang belum sah sehingga berlarut-larut, sampai peristiwa ini terjadi," ungkapnya.
Pengakuan Ngeri Sang Pemutilasi
Dalam rilis kasus itu, polisi pun sempat memamerkan Alvi ke publik. Di hadapan para awak media, Alvi mengaku melakukan aksi sadis itu karena sudah geram dengan korban.
Baca Juga: Roy Suryo Siap Setor Bukti Bantu Warga Penggugat Ijazah Gibran: Srimulat Aja Kalah Lucu Ini
Emosinya memuncak setelah bertikai dengan korban di indekos mereka, Jalan Raya, Dusun Karangasem, Desa Karangasem, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto pada Minggu (31/8/2025) lalu.
"Emosi saya memuncak, karena saya memendam emosi sudah lama. Puncaknya pas saya dikunci dari dalam," ujar Alvi yang resmi mengenakan baju tahanan.
Kasus mutilasi ini terungkap setelah ditemukan potongan kaki manusia di jurang kawasan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur pada Sabtu (6/9/2025) lalu.
Berdasar hasil penyelidikan polisi, terungkap jika terduga pembunuh TAS adalah Alvi Maulana, yang tak lain adalah pacar korban. Pada tanggal 13 Juni 2024, Alvi Maulana berhasil ditangkap di lokasi persembunyiannya. Saat diinterogasi, Alvi tidak dapat mengelak dan mengakui semua perbuatannya, mulai dari membunuh hingga memutilasi korban TAS menjadi 65 bagian.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Siap Setor Bukti Bantu Warga Penggugat Ijazah Gibran: Srimulat Aja Kalah Lucu Ini
-
Endus Kejanggalan Ijazah SMA Gibran, Roy Suryo Bongkar Celotehan Akun Fufufafa, Begini Katanya!
-
Selamatkan Kucing Uya Kuya usai Rumahnya Dijarah Massa, Polisi Periksa Sherina Munaf Hari Ini
-
Polemik Ijazah Jokowi Belum Usai, Gibran Digugat soal Ijazah: Diminta Bayar Ganti Rugi Rp125 Triliun
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran