News / Nasional
Selasa, 09 September 2025 | 18:36 WIB
Menko Polkam Ad Interim Sjafrie Sjamsoeddi memberikan pernyataan pers usai memimpin rapat internal di Kemenko Polkam, Jakarta, Selasa (9/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) ad interim Sjafrie Sjamsoeddin memastikan kondisi nasional tetap terkendali, meskipun aksi demonstrasi masih berlangsung di sejumlah daerah. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengutamakan dialog sosial sambil tetap meningkatkan kewaspadaan, menyusul kericuhan pada akhir Agustus yang menewaskan 10 orang.

“Selaku Ketua Dewan Pertahanan Nasional, saya menjamin bahwa wilayah nasional dalam keadaan aman,” kata Sjafrie di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Sjafrie menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya menjaga stabilitas dengan langkah-langkah operasional, tetapi juga memprioritaskan komunikasi dengan masyarakat. Menurutnya, dialog menjadi kunci untuk meredam potensi ketegangan di lapangan.

“Kita terus akan menjalankan komunikasi sosial, tetapi meningkatkan kewaspadaan, baik itu secara operasional maupun secara kita melakukan dialog dengan seluruh masyarakat... yang mungkin mempunyai pikiran-pikiran yang perlu mendapatkan respons,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah akan tetap membuka ruang komunikasi dengan kelompok-kelompok yang menyampaikan aspirasi melalui aksi jalanan. Namun, langkah antisipasi keamanan tetap disiagakan untuk mencegah kericuhan berulang.

Pernyataan ini menjadi penting mengingat data Komnas HAM yang mencatat sedikitnya 10 orang meninggal dunia dalam rangkaian aksi unjuk rasa pada akhir Agustus lalu.

Load More