News / Nasional
Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto. [Dok. Kantor Staf Presiden]

Suara.com - Sebuah video beredar di media sosial TikTok dengan klaim bahwa Presiden Prabowo Subianto menemui massa demonstran dan menyampaikan permintaan maaf.

Klaim ini dibagikan akun “ramah_room” pada Senin, 1 September 2025, melalui unggahan video disertai narasi:

Pak Prabowo temui pendemo meminta maaf, bapak Prabowo tidak bisa membubarkan DPR, yang hanya bisa membubarkan DPR hanya rakyat.

Unggahan tersebut menjadi viral.

Hingga Selasa, 9 September 2025, konten itu sudah memperoleh sekitar 73.600 tanda suka, 2.500 komentar, serta 2.200 kali dibagikan ulang.

Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta menelusuri cuplikan video tersebut menggunakan Google Lens.

Hasil pencarian menuntun ke tayangan di kanal YouTube KOMPASTV berjudul:
“LIVE – Presiden Prabowo Lepas Karnaval HUT ke-80 Kemerdekaan RI”.

Dalam video itu terlihat bahwa momen sebenarnya adalah dokumentasi perayaan HUT ke-80 RI di Monas, Jakarta, pada 17 Agustus 2025, di mana Presiden Prabowo hadir untuk melepas karnaval kemerdekaan.

Tidak ada bagian yang menunjukkan Presiden Prabowo menemui pendemo, apalagi menyampaikan permintaan maaf seperti klaim dalam unggahan TikTok.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?

Untuk memperkuat verifikasi, TurnBackHoax juga menelusuri klaim dengan kata kunci “Prabowo menemui pendemo dan meminta maaf” di Google.

Hasilnya, tidak ditemukan informasi valid maupun pemberitaan kredibel yang mendukung klaim tersebut.

Dapat disimpulkan video dengan klaim “Presiden Prabowo temui pendemo dan meminta maaf” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

Konteks asli video adalah potongan dokumentasi Prabowo menghadiri perayaan HUT ke-80 RI di Monas pada 17 Agustus 2025, bukan peristiwa demonstrasi.

Tidak ada bukti atau pemberitaan kredibel yang mendukung klaim bahwa Presiden Prabowo menemui pendemo dan meminta maaf.

Load More