News / Nasional
Rabu, 10 September 2025 | 14:11 WIB
Pengamat komunikasi politik terkemuka, Hendri Satrio. [Youtube Hendri Satrio]

“Jika fiskal kurang, pilihannya hanya utang atau naikin pajak,” jelasnya, namun ia mengingatkan bahwa rakyat sedang marah jika pajak dinaikkan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Terkait penangkapan pasca-kerusuhan, Hendri Satrio menegaskan pentingnya aparat kepolisian untuk memilah mana pelaku kerusuhan yang melanggar hukum dan mana yang hanya menyampaikan pendapat secara damai. 

Ia juga mendukung agar dalang provokator di balik kerusuhan segera diungkap.

Lanjutnya, gaya komunikasi Gibran Rakabuming Raka juga menjadi perhatian dalam diskusi tersebut. 

Hendri Satrio menyoroti insiden Gibran yang tidak mengenakan pakaian putih saat peringatan Maulid Nabi, berbeda dengan para pejabat lain termasuk Presiden Prabowo. 

Hendri Satrio menduga ada dua kemungkinan, Gibran tidak membaca detail undangan atau ada kesengajaan agar dress code tidak dicantumkan. 

Namun, ia memuji kepercayaan diri Gibran dalam menghadapi situasi tersebut.

Secara keseluruhan, Hendri Satrio menekankan pentingnya komunikasi politik yang efektif dan transparan dari para pejabat. 

Ia berharap masyarakat dapat memberikan kepercayaan dan kesabaran kepada pemerintahan Prabowo, namun juga mengingatkan agar pemerintah tidak melupakan golongan kelas menengah yang berpotensi menjadi "agen perubahan" jika merasa diabaikan.

Baca Juga: Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'

Hendri Satrio juga memberikan usulan agar jabatan-jabatan kosong di kementerian segera diisi atau dirampingkan jika memang tidak diperlukan. 

Ia mengakhiri diskusinya dengan menegaskan pentingnya menjaga kewarasan di tengah dinamika politik yang terjadi.

Reporter: Safelia Putri

Load More