Suara.com - Di tengah kepungan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali akibat curah hujan ekstrem, sebuah video amatir yang merekam kepanikan sepasang suami istri viral di media sosial.
Dalam video nampak pasangan suami istri menerjang genangan air di kawasan Taman Pancing, Denpasar, menggambarkan betapa mencekamnya situasi di lapangan.
Video yang direkam dari dalam mobil pada malam hari itu memperlihatkan perjuangan pengemudi menembus jalan yang nyaris tak lagi bisa dibedakan dengan sungai.
Air bah yang berwarna cokelat pekat telah menutupi seluruh badan jalan, membuat jarak pandang sangat terbatas dan menyisakan pemandangan yang mengerikan.
Kepanikan memuncak terdengar dari suara seorang perempuan di kursi penumpang.
Diduga istri dari sang pengemudi, ia tak henti-hentinya menyuarakan ketakutannya saat melihat air terus meninggi di sisi mobil mereka.
"Ya Tuhan, ini airnya naik lho! Ngeri banget," ucapnya dengan nada gemetar di awal video.
Kepanikannya semakin menjadi saat ia memikirkan nasib tempat tinggal mereka.
"Sayang, kos-kosan kita kayak mana?" tanyanya, menunjukkan kekhawatiran yang dirasakan banyak warga terdampak.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
Suasana semakin tegang ketika sang suami harus ekstra hati-hati mengemudikan mobilnya. Batas antara jalanan aspal dan bibir sungai di area Taman Pancing yang meluap sama sekali tidak terlihat.
Kesalahan kecil bisa berakibat fatal, membuat mobil terperosok ke aliran air yang lebih dalam.
"Sayang pelan-pelan, nanti kamu nggak tahu yang mana sungai," pinta sang istri, suaranya sarat akan kekhawatiran.
Saking tingginya genangan air, ia bahkan menyebut jalanan yang mereka lalui sudah berubah menjadi lautan.
"Ini lautan ini masalahnya, ngeluap tuh Taman Pancing!" serunya.
Di tengah situasi hidup dan mati itu, sang suami terdengar sempat berusaha mencairkan suasana.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
-
3 Fakta Viral Tanggul Beton Misterius di Laut Cilincing Ganggu Nelayan, Bukan Proyek Pemerintah?
-
Link CCTV Bali untuk Pantau Banjir Online 24 Jam di Semua Kabupaten
-
'Gak Usah Takut, Saya Udah Jago!' Gebrakan Kontroversial Menkeu Purbaya Jamin RI Aman dari Krisis
-
Lepasin Aja Lagi!: Ironi Penegak Hukum dan Jeritan Keadilan di Cikarang Utara yang Bikin Geram
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing